PALI, NAGARA.ID – Wakil Bupati Kabupaten PALI, Iwan Tuaji bersama Wakil Ketua DPRD PALI Firdaus Hasbullah meninjau tambang batubara milik PT. PEB di Desa Karta Dewa untuk melihat langsung dan mencari solusi pada Selasa (18/3/2025) siang.
Kunjungan ini dilaksanakan menyusul adanya tanah longsor di lokasi tambang yang mengarah ke pemukiman penduduk.
Dalam pengarahannya Wabup Iwan meminta agar penggalian tidak diarahkan ke pemukiman karena dapat berbahaya dan merugikan masyarakat.
Lebih lanjut Iwan meminta, dengan kejadian ini pihak perusahaan bersama pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh. “Untuk itu, penggalian untuk sementara dihentikan menunggu hasil keputusan dari Bupati sambil mencari solusi yang tepat untuk masyarakat,” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD PALI, Firdaus Hasbullah kepada wartawan meminta agar perusahaan mematuhi undang undang dan regulasi lingkungan hidup terutama terkait AMDAL, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, khususnya masyarakat di sekitar tambang.
Sementara itu PT. PEB melalui Manajer Perusahaan, Ahmad Rizki, dapat menerima permintaan penghentian sementara dari pemerintah.
“Kami siap mengatasi dan membantu masyarakat yang dirugikan dengan kejadian ini secara bertahap,” katanya.
Raksasa Tambang Batubara
Berdasarkan informasi yang dihimpun Nagara News Network, PT Pendopo Energi Batubara (PEB) adalah perusahaan pertambangan batubara yang didirikan pada tahun 1995 dan merupakan bagian dari PT Bumi Resources Tbk.
Perusahaan ini memiliki konsesi seluas 17.840 hektar yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim dan PALI, Sumatera Selatan, sekitar 140 km barat daya Palembang dan merupakan salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia.
Karakteristik Batubara di lokasi ini bercirikan Kelembaban Inherent (IM): 16,4% – 27%, Kandungan Abu: 4% – 8%, Kandungan Sulfur <0,2%, dan Nilai Kalori: di bawah 3.000 kcal/kg (GAR) dan dikategorikan sebagai batubara muda dengan kandungan sulfur rendah.
PEB bekerja sama dengan mitra strategis untuk mengembangkan industri bernilai tambah bagi batubara kalori rendah, termasuk: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang, Peningkatan kualitas batubara (coal upgrading), dan Gasifikasi dan likuifaksi batubara.
Selain itu, PEB melakukan penjualan langsung batubara ke PLTU Mulut Tambang yang sudah beroperasi maupun yang akan dibangun, serta kepada pembeli domestik dan luar negeri. (ADV)
