BATURAJA, NAGARA.ID – Pejabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah bersama Forkopimda OKU serta PLT Asisten I Provinsi Sumsel Edward Candra, mewakili Gubernur Sumsel mencurahkan eco enzym sebanyak 1.000 liter ke badan Sungai Ogan dan penebaran Benih Ikan yang berlokasi di Jembatan Sungai Ogan I Baturaja, Jumat (29/7/2022).
Kegiatan tersebut digelar Dalam rangka memperingati HUT ke-112 Kabupaten OKU bertujuan untuk menambah populasi ikan-ikan yang ada di sungai Ogan Baturaja sekaligus memperbaiki kualitas air sungai dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dari sampah dan limbah.
Pencurahan cairan ecoenzyme ini diikuti hampir 2.000 siswa dari pelajar SD dan SMP yang ada di Kabupaten OKU yang sebelumnya telah berkumpul di jembatan Ogan I Baturaja.
Salah seorang penggiat eco enzym Baturaja, Winny Bertha Nainggolan menjelaskan, Ecoenzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi limbah organik. Seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan. Hasil fermentasi memiliki warna coklat tua dan berbau asam-manis kuat khas produk fermentasi yang memberikan manfaat pelarutan ecoenzyme ke sungai Ogan yakni untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah, dan juga membersihkan air yang tercemar dikarenakan natural dan bebas dari bahan kimia, ecoenzyme mudah terurai serta tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitar sungai Ogan Baturaja.
Miss Winny yang juga adalah kepala Lembaga Kursus Bahasa Inggris New Elia Baturaja mengatakan, pihaknya sudah bergerak sejak lebih 2 tahun yang lalu.
Dikatakan Miss Winny, Ecoenzyme atau disingkat EE, ditemukan oleh Dr Rosukoon seorang ahli pertanian dari Thailand melalui penelitiannya selama kurang lebih 30 tahun.
EE ini, kata dia, dibuat melalui fermentasi sisa2 kulit buah2an dan sayur2an ditambah gula merah atau molase dan air/bukan air ledeng dengan perbandingan 1:3:10 selama minimal 3 bulan atau 90 hari
Kegiatan Penuangan EE Enzyme di Baturaja dinilainya sangat memberikan makna karena melibatkan siswa-siswi dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan, Pemda OKU dan juga Dinas Perikanan Kabupaten OKU.
Sejumlah orang tua dan masyarakat yang hadir sempat kecewa karena Gubernur Sumsel Herman Deru yang rencananya akan hadir hingga menit-menit terakhir batal datang ke lokasi karena kendala teknis. Namun demikian, kegiatan tetap berlangsung dengan tertib dan mereiah. “Kami senang anak kami ikut acara ini dan mendapatkan pelajaran pentingnya menjaga alama,” kata salah seorang ibu yang mendampingi anaknya di tepian Sungai Ogan.