PRABUMULIH, NAGARA.ID – Dari 150 pekerja asal Prabumulih diberangkatkan ke PT Sritex gelombang pertama banyak yang tidak mampu bertahan. Sebulan pertma ada 9 pekerja kembali ke Prabumulih sekarang sudah 37 orang pekerja. “Hal itu jelas cukup mengecewakan, pasalnya Pemkot telah berusaha payah mencarikan peluang kerja bagi masyarakat Kota Nanas.
“Tidak ada seleksi atau tes, tinggal berangkat biaya ditanggung pemerintah. Masih saja, ada yang pulang. Padahal, sudah ada penghasilan. Ketimbang jadi pengangguran dan membebani Pemkot, harusnya bertahan saja,” ujar Walikota Prabumulih Ridho Yahya, Kamis (23/6/2022).
Memang kata dia, bekerja itu tidak mudah dan butuh kerja keras dan ketekunan. Dia menilai mungkin para pekerja pulang itu biasa dimanjakan orang tuanya. “Sehingga, terkejut dunia kerja cukup keras. Padahal, gaji diterima cukup lumayan meski baru saja diterima bekerja,” tukasnya.
Rencananya, akhir Juni Pemkot akan kembali mengirim pekerja ke PT Sritex. Tetapi, banyaknya pekerja pulang ke Prabumulih ini jelas menjadi pertimbangannya. “Akhir Juni, ini sekitar 150 lagi pekerja kita kirim ke PT Sritex. Tetapi, berbeda pengiriman pertama pekerja sudah dibekali kemampuan terlebih dahulu selama 2 bulan bekerja sama bersama LPK Sari,” pungkasnya.
