oleh

Megaranto Juarai Catur Japfa FIDE Rated 2021, Pecatur Sumsel Masuk 50 Besar

JAKARTA, NAGARA.ID – Grandmaster (GM) Susanto Megaranto berhasil menjuarai Turnamen Japfa FIDE Rated yang diadakan di Gedung Serbaguna GBK Senayan Jakarta dar tanggal 4-8 Desember 2021.  Megaranto berhasil mengumpulkan 8 poin dari sembilan babak Sistem Swiss dalam catur klasik yang diikuti lebih dari 150 orang.  Dia hanya kehilangan satu poin dari hasil dua kali remis dan tujuh kali kemenangan.

Pemenang KASAD Cup 2021 dengan elo 2.549 ini tak terkalahkan dan hanya ditahan remis dua kali oleh Surya Wahyudi dan Hudany M Moftahul dan berhak mendapatkan hadiah Rp 25 juta.  Sementara Juara II dan III diraih oleh Surya Wahyudi dan Dzithauly Ramadhan.  Peringkat IV dan V diraih Daniel Hermawan Lumbantobing dan Rudin Hamdani.

Sementara itu pecatur dari Sumsel harus mengakui kehebatan lawan-lawannya.  Mereka yang mampu masuk 50 besar adalah MN Nurdin Abubakar posisi-30, Evan Effendi posisi-36, Aditya Ganta Saputra posisi-48.  Pecatur sampai peringkat 50 masih mendapatkan hadiah dari Panitia Penyelenggara.  Semula MN Nurdin Abukar memberikan harapan untuk masuk ke papan atas, namun dia kalah beruntun pada babak terakhir karena dipukul oleh Rudin Hamdani dan Raden Syaiuddin serta remis oleh Sagita Catur Adi pada Babak ke-7.

Sedangkan sejumlah pecatur Sumsel lainnya harus puas berada di luar peringkat 50.  Mereka adalah FM Rian Capriaga berada di posisi-56, Doni Tiansyah (67), Rizky Akbar (73), Muhammad Al Habsyi (76), Muhammad Fitriansyah (86), dan Ikhwan Dani (113).

Ketatnya peraihan poin ini diakui oleh sejumlah pemain yang menggambarkan lawan-lawannya ibarat batu karang yang sulit diruntuhkan.

Bagi Evan Effendi yang  juga merupakan pecatur Sumsel yang tergolong kuat, kejuaraan ini lebih berat dibandingkan sebelumnya tahun 2018 dimana dirinya berada pada posisi ke-33 dan tahun ini turun tiga peringkat yakni berada pada posisi-36 se-Indonesia.

Sebagai gambaran, GM Cerdas Barus yang baru saja digelari pecatur 2 miliar dengan meraih dua medali emas pada PON XX di Papua harus puas duduk di peringkat 111, sedangkan WFM Elisabeth Christine bertengger di posisi 96.

Megaranto Puas

Susanto Megaranto mengaku puas karena bisa bertanding dan juara setelah sekian lama vakum karena pandemi.

“Saya tetap bersyukur masih bisa bertanding secara normal dan juara. Bagi saya bukan juaranya yang penting tapi adanya kesempatan bertanding,”ujar ayah dua anak ini yang juga menjadi pemain catur.

Susanto juga menilai semangat para peserta mengikuti turnamen ini cukup tinggi. Mungkin hal itu dikarenakan sudah lama tidak ada turnamen secara langsung.

Ia berharap ke depan akan semakin banyak turnamen catur elorating supaya memberi kesempatan kepada pecatur lain yang potensial untuk berkembang.

Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto juga punya harapan yang sama

Utut yang juga politisi dan anggota DPR-RI tiga periode dari Fraksi PDIP itu juga mengakui bahwa turnamen rating sangat penting ketimbang kita harus mendatangkan pecatur dari luar negeri.

“Percasi akan fokus pada pembinaan ke dalam. Jika sudah banyak atlet potensial muncul barulah mereka kita proyeksikan ikut turnamen berkualitas .

Menjadi tantangan bagi Percasi karena hingga saat ini kita baru memiliki 8 GM, 4 diantaranya sudah almarhum. Jadi tinggal 4 yang masih aktif.Ini tentu jomplang jika dibandingkan dengan jumlah populasi penduduk kita.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *