PALEMBANG, NAGARA.ID – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang akan dilaksanakan di empat tempat pemungutan suara (TPS), secara perhitungan matematis, petahana yang merupakan Paslon 2 Heri Amalindo dan Soemarjono masih akan mengungguli penantang dalam hal ini Paslon 01 Devi Harianto dan Darmadi Suhaimi.
Perhitungan tersebut didasarkan analisa bahwa penantang membutuhkan margin yang cukup tinggi yakni di atas 70%. Peluang tersebut semakin berat dikarenakan dua dari empat TPS merupakan basis pasangan petahana. Ditambah lagi, dua TPS tersebut memiliki mata pilih terbesar dari dua TPS lainnya. “Jadi analisis saya Air Itam akan menjadi kunci dari pertarungan PSU kali ini,” kata pengamat politik Bagindo Togar yang juga Ketua Forum Demokrasi Sriwijaya, Minggu (17/4/2021).
Pada Pilkada 19 Desember 2020 lalu, di TPS 09 dan 10 Air Itam yang merupakan basis petahana, paslon nomor urut 02 meraih 534 suara sementara Paslon 01 hanya meraih 243 suara.
Sementara, di TPS 6 Tempirai dan TPS 8 Desa Babat yang merupakan basis 01 penantang, pada dua TPS ini, paslon 01 meraih 319 suara sementara paslon 02 meraih 220 suara.
Kendati tetap memiliki peluang, namun pasangan penantang harus bekerja ekstra keras. “Kemenangan di TPS lainnya tidak akan bisa mengejar keunggulan 566 perolehan suara yang saat ini dikantongi paslon 02,” urainya.
Dengan adanya PSU ini, menurut Bagindo, masyarakat PALI harus menerimanya dan bersyukur. Karena ini akan menambah legitimasi kedudukan seorang pemimpin di mata masyarakatnya terlepas siapapun yang nantinya keluar sebagai pemenang. “Kedudukan legitimasi ini amat penting bagi seorang pemimpin,” tandas alumnus Fisipol Unsri ini.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua KPU PALI, Sunario mengatakan, total suara yang akan diperebutkan sebanyak 1.549 DPT di empat TPS yang akan digelar PSU. “Rinciannya, TPS 6 Desa Tempirai berjumlah 362, TPS 8 Desa Babat berjumlah 343, TPS 9 Air Itam 454, dan TPS 10 Air Itam berjumlah 390,” katanya.
