Pangdam dan Kapolda Hadiri Pelantikan Tujuh Bupati di Sumsel

PALEMBANG, NAGARA.ID – Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Herì S bersama unsur Forkompimda Provinsi Sumsel menghadiri pelantikan bupati dan wakil bupati pemenang Pilkada serentak tahun 2020 di Griya Agung Palembang, Jum’at (26/02/2021).

Di antara yang dilantik terdapat nama adik Gubernur Herman Deru, Lanosin, sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Pelantikan digelar dengan cara tatap muka di rumah dinas Gubernur Sumsel, Griya Agung Palembang, ini mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri dengan pertimbangan gangguan sinyal.

Gubernur menyebut dirinya sengaja meminta izin kepada Mendagri untuk tidak menggelar pelantikan secara virtual. Permintaannya diterima. Dia tak ingin momen sakral terganggu gara-gara kendala teknis.

“Saya minta izin agar secara langsung atau tatap muka, pertimbangan saya khawatir ada gangguan sinyal saat pelantikan,” ungkap HD.

Pertimbangan lain adalah tetap akan menimbulkan kerumunan massa di daerah jika pelantikan digelar secara virtual. Sementara pelantikan langsung hanya menghadirkan kepala daerah terpilih dan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kerumunan massa di daerah pasti tidak terkendali, makanya lebih baik langsung tetapi undangan dibatasi,” kata dia.

Enam kepala daerah yang bakal dilantik adalah Bupati dan Wakil Bupati OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Ogan Ilir, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.

Di antara bupati yang dilantik ada nama Lanosin yang merupakan Bupati OKU Timur terpilih sekaligus adik kandung Herman Deru.

Selain itu, ada nama Panca Akbar Wijaya yang tak lain adalah putra Wakil Gubernur Sumsel yang  dilantik sebagai Bupati Ogan Ilir terpilih.

Pesan Gubernur seusai pelantikan silahkan bekerja untuk rakyat, jangan terlalu banyak meninggalkan daerah

Pada hari yang sama namun berbeda sesi, Herman Deru juga akan melantik penjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir untuk mengisi kekosongan kepemimpinan kepala daerah. Bupati dan Wakil Bupati PALI terpilih akan dilantik setelah diputus perkara di Mahkamah Konstitusi (MK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − 2 =