Tumbangkan FM dan Pecatur Senior, Khairul Jadi Juara Turnamen Darkit U17

PALEMBANG, NAGARA.ID – Khairul Amri siswa SMP (MTS Ilham) Palembang keluar sebagai Juara I Turnamen Dari Kita untuk Kita (Darkit) Kategori U-17 di Akademi Catur Sumsel, Minggu (11/5/2025), dengan meraih 5,5 victory point.  Pecatur muda bertalenta ini hanya mengalami satu kali kekalahan dari Yulius Iton, pecatur senior, bahkan dia juga mengalahkan sejumlah pecatur kuat diantaranya FM Maksum Firdaus, M. Acit, dan remis melawan M Akbar asal PALI sehingga mengoleksi 5,5, point dari tujuh babak yang dilakoni.

Sedangkan Juara II dan Juara III diraih Pasa Nasution dan Arkharayyan yang meraih point 5 dan 4,5.

Hairul Amri belum lama ini juga berjaya menjadi Juara I Kategori SMP & SMA pada pada Kejuaraan Catur Menyambut Lunar New Year 2005 yang diadakan Rising Star Indonesia (RSI) awal Februari 2025 di Palembang.

Periah Juara pada Kategori Senior Turnamen Catur Darkit

Menurut pengamat catur Sumssel, MN Ropik yang dimintai pendapatnya mengakui Khairul adalah atlet menjanjikan dan diprediksi bakal menjadi pecatur kuat di masa mendatang.  “Saya sendiri melihat bakatnya ketika dia mengalahkan MN Rubby Tamono dalam kejuaraan di Jambi belum lama ini,” kata Ropik yang keluar sebagai Juara II dalam Turnamen Darkit.  Juara I diraih MN Nurdin Abubakar dan Juara III diraih Aditya Ganta, sementara MN Eko Godam HS harus puas di peringkat IV disusul Arie Hendrawan di peringkat V.

Sementara itu Ketua Panitia Doni Tiansyah dalam pembukaannya mengatakan bahwa Turnamen Darkit ini dapat diselenggarakan karena swadaya dari insan catur yang menyumbangkan dana untuk hadiah dan penyelenggaraan turnamen yang diikuti oleh 78 orang pecatur dari Palembang, PALI, Muba, Muaraenim, OKI, Baturaja, dan ⁠Banyuasin.

Selain mendapatkan hadiah, peserta juga diberikan suguhan makan siang, kopi dan makanan ringan dan peserta antusias tetap di lokasi hingga acara penutupan.

Dalam pesan pada acara penutupan, Mursili yang menjabat Sekum Yayasan Akademi Catur Sumsel menyambut baik turnamen semacam ini karena akan memacu prestasi khususnya pecatur yunior.  “Silakan diselenggarakan dan jangan takut berbuat yang baik untuk catur,” kata Mursili.

Namun demikian dia juga meminta agar turnamen juga tetap melibatkan senior dan master-master untuk memacu prestasi yunior agar Sumsel bisa menghasilkan pecatur kuat di tingkat nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 + eleven =