MANADO, NAGARA.ID – Rapat Kerja Daerah PWI Sulut dibuka secara resmi Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus diwakili Asisten I Setdaprov Sulut, Denny Mangala bertempat di Gedung Pertemuan Lantai 5 Kantor Pusat Lama Bank Sulut Go, Jalan Sam Ratulangi, Manado.
Rakerda ini dihadiri pengurus PWI dari 14 kabupaten/kota se- Sulawesi Utara serta Pengurus PWI Provinsi Sulut mengangkat tehma “ Meningkatkan Kepatuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik dan Standar Profesionalisme.”
Dalam sambutanya Plt. Ketua PWI Sulut, Vanny Loupatty menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari Pemprov Sulut terhadap dunia jurnalistik. Ia menegaskan bahwa Rakerda bukan sekadar rutinitas, tetapi wadah strategis dalam menyatukan langkah menuju pers yang independen, profesional, dan bertanggung jawab.
Sementara itu, sambutan Gubernur Sulut melalui Denny Mangala menyatakan, PWI sebagai organisasi wartawan tertua di Indonesia memiliki posisi vital sebagai mitra pembangunan dan kekuatan literasi yang mampu menjembatani komunikasi publik antara pemerintah dan masyarakat.
Gubernur juga meminta PWI Sulut agar turut mensosialisasikan dan mengawal berbagai program prioritas pemerintah daerah, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, transformasi digital, serta penguatan ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Sulut, Evans Steven Liow yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara insan pers dan pemerintah dalam menghadirkan informasi yang akurat dan mencerahkan masyarakat.
Selanjutnya Plt Sekretaris PWI Sulut, Ardison Kalumata, dalam kesempatan tersebut berharap agar pemerintah terus memberikan ruang dan dukungan bagi pertumbuhan media yang sehat sebagai jembatan kemitraan Pers dan Pemerintah daerah sehingga peran pers semakin kuat, bermutu, profesional serta beretika.
Adapun wujud demokrasi bagi organisasi pers tersebut , adanya rencana pelaksanaan Konferda Luar Biasa PWI Sulut sebagai bagian dari agenda penyegaran dan konsolidasi internal organisasi kewartawanan.