PWI Pusat Gelar Pra UKW Secara Zoom untuk Peserta UKW

PALEMBANG, NAGARA.ID – Untuk memberikan ilmu pengetahuan dan  kemampuan menjadi wartawan yang profesional, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar kegiatan Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) secara Zoom.

Ketua PWI Pusat, Hendri CH Bangun Lubis, secara resmi membuka kegiatan tersebut secara Zoom.

“Saya berharap semua peserta, baik dari tingkat muda, madya, maupun utama, dapat lulus dengan baik,” ujarnya seraya menambahkan pentingnya UKW untuk menciptakan wartawan yang berkualitas dan profesional.

PWI Pusat menghadirkan  Ketua Komisi Kompetensi wartawan dengan Materi Kode Etik Jurnalistik & Hukum Pers pemateri Uyun Achadiat, Direktur UKW PWI Pusat Firdaus Komar, dan Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat Marah Sakti Siregar dan diikuti oleh puluhan wartawan dari tiga provinsi (Sumatera, Kepri, Kalimantan) yang berlangsung pada Selasa (23/4/2024).

Direktur UKW PWI, Firdaus Komar, menjelaskan bahwa peserta Pra UKW berasal dari Sumatera Selatan yang akan mengikuti UKW pada 26-27 April 2024, Kepulauan Riau pada 3-4 Mei 2024, dan Berau, Kalimantan Timur pada 6-7 Mei 2024.

“Karena jadwalnya berdekatan, maka kami menggelar Pra UKW secara bersamaan,” ungkap Firdaus.

Firdaus menekankan pentingnya Pra UKW sebagai persiapan agar peserta UKW siap menghadapi ujian dan meraih hasil maksimal.

“Materi yang dipelajari saat Pra UKW ini sangat relevan dengan materi ujian sebenarnya,” tambahnya.

Sementara itu, kegiatan UKW di Sumatera Selatan akan diikuti oleh 48 orang, dan dari Kepulauan Riau diikuti oleh 29 orang.

Program ini terlakana berkat bantuan dari Kementerian BUMN dan juga dukungan dari Dinas Kominfo Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Acara Pra UKW terbagi menjadi tiga sesi pelatihan. Sesi pertama membahas Kode Etik Jurnalistik dan UU Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999 dengan narasumber Uyun Achadiat.

Sesi kedua dibawakan Direktur UKW PWI Pusat, Firdaus Komar, dengan materi Standar Kompetensi Wartawan, Bahasa Indonesia, Jurnalistik, Perencanaan Liputan, investigasi, editing, dan evaluasi.

Sesi terakhir menghadirkan pemateri Marah Sakti Siregar dengan topik Metode Wawancara dan Teknik Penulisan Berita.

Dalam sesi tersebut, Marah Sakti Siregar menekankan penggunaan clickbait oleh media siber dan mengingatkan bahwa hal tersebut melanggar Kode Etik Jurnalistik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × four =