Seminar Eco Enzyme Internasional akan Diadakan di Palembang, Ayo Daftar

PALEMBANG, NAGARA.ID – Melihat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan khususnya pengelolaan sampah serta tingginya minat masyarakat, Yayasan Cahaya Maitreya kembali akan mengadakan Seminar Eco Enzime Internasional yang direncanaka akan dilaksanakan selama dua hari pada 24-25 Januari 2024 mendatang di Grand Ballroom Ceria Lantai 8 Meitreyawira Convention Center, Sekolah Maitreyawira Palembang.

Hal tersebut disampaikan Panitia Workshop Eco-Enzyme Internasional yang menggelar rapat perdana bertempat di Sekolah Maitreyawira Palembang, Kamis (23/11/2023) malam.

Dua Pembicara Internasional

Diharapkan peserta yang akan hadir mencapai 1.000 orang dengan menghadirkan dua pembicara yang sangat kompeten di bidangnya yaitu Dokter Joean Oon yang merupakan dokter kesehatan berasal dari negeri Jiran Malaysia dan penggiat eco enzynme internasional.  Sementara narasumber kedua adalah Lyu Ming, wanita asal Tiongkok yang berpengalaman dalam bidang pertanian organik.

Panitia Pelaksana Seminar dan Workshop Eco Enzyme Internasional

Menurut Ketua Pelaksana, Sully Fang, pihaknya menargetkan 1.000 peserta, untuk itu diperlukan persiapan yang matang.  “Dibutuhkan sedikitnya 100 orang yang bertugas sebagai panitia untuk menanganai kegiatan ini mulai dari pendaftaran, penyiapan fasiltas, konsumsi, transportasi dan publikasi agar masyarakat luas dapat  mengetahuinya,” katanya.

Bagi mereka yang berminat ikut menyelamatkan bumi, pihak panitia hanya menarik kontribusi sebesar Rp 100 ribu untuk biaya konsumsi, praktek, dan operasional seminar.

Ia mengungkapkan, pada workshop kali ini, panitia juga melibatkan pihak dari luar Yayasan Cahaya Maitreya khususnya dari para relawan Eco Enzyme tanpa membedakan asal usul.  “Kita akan memasuki tahun politik 2024 sehingga, perlu juga ditunjukkan keberagaman dalam kepanitiaan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan pengurus Yayasan Cahaya Maitreya, Supandi, seyogyanya pihak internal telah memiliki banyak tenaga sukarelawan yang bisa digerakkan.  Jumlahnya ada sekitar 800 orang.  Namun, pihaknya tidak ingin terlihat eksklusif agar acara bertaraf internasional ini benar-benar berhasil dan dapat memberikan dampak positif bagi Sumsel dan lingkungan hidup umumnya.

Rapat perdana kali ini diikuti oleh 16 orang berakhir pada pukul 20.10 WIB dan dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi workshop.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen + 9 =