Serri Hutahaean1 dan Nourmayansa Vidya Anggraini2, Vionita Apriliana3, Bonieta Dwi Lestari4, dan Zhafirah Zhafarina5.
Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia sangat beragam yang masih perlu menjadi perhatian masyarakat hingga saat ini. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya hidup bersih dan sehat yang merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Hasil observasi dan wawancara dengan pihak RT 005/RW 005 Kelurahan Pasir Putih bahwa masih terdapat kurangnya informasi terkait kesehatan, kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait penyakit, dan dibutuhkannya adanya tim kesehatan yang membantu dalam emmberikan promosi kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk dan melatih warga sebagai kader kesehatan tangap penyakit pada masyarakat yang diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk dapat mengingatkan dirinya, keluarga, teman-teman dan orang di sekitarnya untuk selalu menjaga kesehatan. Kegiatan ini berupa pembentukan kader yang diambil dari warga untuk dilatih dan diberikan motivasi tentang kesehatan, juga kader melakukan microteaching terkait promosi kesehatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Juni 2023 di RT 005/ RW 005 Kelurahan Pasir Putih, Sawangan Depok. Hasil kegiatan didapatkan sebanyak 10 warga yang menjadi kader kesehatan yang terlatih dan termotivasi untuk melakukan tugas dan fungsinya sebagai kader kesehatan penyakit di masyarakat. Kader dilatih dalam melakukan promosi kesehatan kepada warga terkait berbagai masalah kesehatan atau penyakit di masyarakat. Monitoring dan evaluasi juga dilakukan dalam kegiatan kader ini untuk mengetahui sejauh mana hasil pelatihan dilaksanakan oleh kader. Hasil pelatihan yang dilakukan kepada kader yang terbentuk terdapat peningkatan pengentahuan dari 75% menjadi 100%. Untuk Tindakan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terkait Peran dan Fungsi kader Tanggap Penyakit adalah semua Kader terbentuk dapat melakukan pemeriksaan kesehatan terkait Peran dan Fungsi kader Tanggap Penyakit sebanyak 100%. Pembentukan dan pelatihan kader pada masyarakat diharapkan dapat dengan mudah terwujud masyarakat yang sehat di semua kalangan. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, Para Kader dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat bisa hidup sehat dan terhindar dari penyakit.
PERAN DAN FUNGSI KADER
Kader berperan aktif ketika sebelum hari buka posyandu, saat hari buka posyandu, dan setelah hari buka posyandu. Dimana sebelum hari buka posyandu, kader akan memberikan informasi kepada masyarakat dan membuat daya tarik untuk balita sehingga dapat menggerakkan masyarakat untuk datang ke posyandu. Saat hari buka posyandu, kader akan memberikan pelayanan yang ramah dan memuaskan masyarakat sehingga dapat membuat masyarakat tersebut tertarik untuk terus berkunjung ke posyandu. Setelah hari buka posyandu, kader akan melakukan kerjasama dengan bidan, tokoh masyarakat, pimpinan wilayah, dan lintas sektor dalam upaya meningkatkan kegiatan posyandu (Didah, 2020).
Peran dan fungsi kader sebagai pelaku penggerakan masyarakat (Didah, 2020)
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
- Pengamatan terhadap masalah kesehatan di desa;
- Upaya penyehatan lingkungan Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA); dan
- Pemasyarakatan Keluarga sadar gizi (Kadarzi).
Peran kader dalam rangka menyelenggarakan posyandu
- Peran kader sebelum hari posyandu buka
- Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu;
- Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu melalui pertemuan masyarakat setempat atau surat edaran;
- Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi menangani pendaftaran, penimbangan, penyuluhan, pencatatan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader;
- Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan atau petugas lainnya;
- Menyiapkan bahan pemberian makanan tambahan PMT Penyuluhan dan PMT Pemulihan (jika diperlukan), serta penyuluhan; dan
- Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu.
- Peran kader pada saat hari posyandu buka
-
- Melakukan pendaftaran, yang meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya;
- Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak pada Posyandu, dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, deteksi perkembangan anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orang tua tentang pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan yang berkaitan dengan permasalahan balita, dan lain sebagainya;
- Melakukan bimbingan bagi orang tua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil pengukuran dan pemantauan kondisi balita;
- Melakukan penyuluhan tentang pola asuh balita, agar anak tumbuh sehat, aktif, cerdas dan tanggap. Dalam kegiatan itu, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok. dan demonstrasi dengan orang tua/keluarga balita;
- Memberikan motivasi agar orang tua balita terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh; dan
- Menyampaikan informasi pada orang tua agar menghubungi kader jika ada permasalahan yang terkait dengan anak balitanya, jangan segan atau malu; dan
- Melakukan pencatatan kegiatan apa saja yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu
- Peran kader pada setelah hari posyandu buka
-
- Melakukan kunjungan ke rumah balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, pada anak yang kurang gizi, atau pada anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain;
- Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman, dan lain-lain. Selain itu, memberikan penyuluhan agar mewujudkan rumah sehat, bebas jentik, kotoran, sampah, bebas asap rokok, BAB di jamban sehat, menggunakan air bersih, cuci tangan pakai sabun, dll;
- Menyelenggarakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk menyampaikan atau menginformasikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan agar Posyandu dapat terus berjalan dengan baik;
- Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, diskusi atau forum komunikasi dengan masyarakat, untuk membahas penyelenggaraan atau kegiatan Posyandu di waktu yang akan datang. Usulan dari masyarakat inilah yang nanti digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya; dan
- Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan di Posyandu, dan memasukkan kegiatan Posyandu tersebut dalam SIP.
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Peningkatan kesehatan pada Masyarakat dapat dilakukan salah satunya dengan dengan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)”. PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok, atau masyarakat luas dengan jalur komunikasi sebagai media komunikasi. Berbagai informasi dapat dibagikan, misalnya materi edukasi untuk meningkatkan serta menambah pengetahuan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat. Dengan demikian PHBS merupakan sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat. (Moerad et al., n.d., 2019)
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses menyadarkan pemahaman yang menjadi awal dari kontribusi individu-individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat. Sehingga manfaat PHBS yang paling utama/secara khusus adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan. Sedangkan manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup. (Moerad et al., n.d., 2019)