KOTAMOBAGU, NAGARA.ID – Salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu adalah meningkatkan produksi pertanian dan perikanan. Sejalan dengan hal tersebut berbagai upaya mulai dilakukan.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan Kota Kotamobagu, Fenty Dilasandi Mitah, Program Pertanian dan Perikanan tahun 2022 selaras dengan intensi Walikota Kotamobagu Tatong Bara untuk meningkatkan produksi pertanian dengan ketersediannya prasarana dan sarana pendukung dalam peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan.
“Kami selalu siap mendukung program ini agar dapat berjalan sesuai kebutuhan petani yang tentunya dampaknya adalah kepada petani itu sendiri dalam meningkatkan taraf pendapatan ekonomi mereka dengan hasil produksinya, baik di bidang padi sawah, hortikultura maupun tanaman palawija serta hasil produksi budidaya ikan tawar,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya tengah menunggu bantuan bibit alpokat, aren , kopi dan alat2 pendukung pertanain lainya dari Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Utara. “Semoga Triwulan II ini akan segera turun bantuannya,” jelasnya.
Menanggapi adanya kelangkaan penyediaan pupuk bersubsidi, menurutnya hal itu secara global terjadi di Indonesia. “Oleh karenanya tahun anggaran 2022 ini kami telah mengakomodir berbagai jenis kebutuhan petani , yang mekanismenya disesuaikan atas permintaan RDKK dari 4 Kecamatan di wilayah Kotamobagu,” tandasnya.
Adapun alokasi pupuk subsidi berdasarkan Rekapan e-RDKK Kota Mobagu tahun 2022 yaitu: Urea (3.297.109 ton) alokasi 737 ton; Za (32.19 ton) alokasi 300 ton; NPK (4.265.367 ton), alokasi 626 ton; Organik (7.024.786 ton) alokasi 230 ton; POC ((L) 14.775 ton alokasi 2.700 ton.(Dolly Harjo)