Sepuluh Pecatur Bumi Sriwijaya Siap Berlaga di Japfa Chess FIDE Rate Jakarta

PALEMBANG,NAGARA.ID – Sepuluh pecatur asal Provinsi Sumatera Selatan dari Bumi Sriwijaya siap berlaga dalam kejuaraan nasional JAPFA FIDE Rate di Jakarta yang akan berlangsung 4-8 Desember 2021. Mereka terdiri dari pemain bergelar master nasional, master FIDE maupun non master yang merupakan pecatur muda bertalenta yang baru saja berkiprah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel XIII di Belitang, OKU Timur yang barubusain pekan silam.

Menurut Ketua Tim Sumsel All Star, A. Edison Nainggolan, awalnya sejumlah pemain asal Sumsel ini secara pribadi ingin ikut meramaikan kejuaraan JAPFA yang sudah dikenal luas pecatur nasional sebagai barometer prestasi catur

Menurut Edison yang juga Pimred Poskota Sumsel sekaligus Humas Percasi Sumsel, kegiatan bertarung di ajang nasional merupakan kegiatan yang positif. “Setelah gagal mengikuti Kejuaraan Mawar 11 di Serang akibat minimnya dana, ini merupakan pelipur lara.  Kita harapkan pecatur dari Bumi Sriwijaya bisa bertarung dengan pecatur nasional di Jakarta,” katanya, Kamis (12/12/2021) di Palembang.

Keberhasilan mengikuti  kejuaraan ini tak lepas dari dukungan Ketua Umum Percasi Sumsel Yulian Gunhar yang menyediakan kendaraan tim, di samping dana swadaya peserta dan dukungan pihak swasta terutama PT. Golden Great Borneo,” kata Edison lagi.

Kesepuluh anggota Tim Catur Sumsel All Star terdiri dari Palembang dan daerah lainnya, mereka adalah Fachruddin Hmn, SH. WN, A. Edison Nainggolan, Nurdin Abubakar, SE MN (Muba), FI. WNP, Evan Efendy MN (PALI), Rian Kapriaga, MF, FI (PALI), Muhamad Alhabsyi MP (Muba), Fitriansyah, WNP, Aditya Ganta Saputra (Empat Lawang), M. Rizki Akbar Hazaki dan Doni Tiansyah

Dalam kesempatan terpisah, Nurdin Abubakar dan Evan Effendi menambahkan, sangat penting mengikuti kejuaraan level nasional bahkan internasional seperti JAPFA Chess FIDE Rated.  “Selain diwajibkan memiliki ID FIDE, peserta juga wajib memiliki elo resmi (ukuran prestasi di bidang catur, Red).,” jelas Nurdin yang pernah sukses pada kejuaraan nasional sebagai Juara 3 Telkom Open 2011,  peraih Medali Emas Porwil Sumatera 2015 dan peraih perak Medali Perak Porprov Sumsel 2019.

Nurdin yang juga pernah menjadi Tim PON Sumsel 2016 optimis, pecatur yang akan terjun di kejuaraan ini bisa meraih prestasi yang diharapkan karena beberapa nama telah membuktikan prestasi catur.

Evan Effendy pernah mencicipi posisi ke-4 nasional pada Kejurnas Yunior 1999 Bekasi, pernah memperkuat eam PON Kalbar 2008 dan  juga memiliki bloger catur internasional.

Pemain muda bertalenta laiinnya adalah Aditya Ganta Saputra yang berhasil keluar sebagai Juara 3 , Beregu Catur Kilat Putra Porprov 2017, Juara 2 Perorangan Catur Standar IPPBMM di Purwokerto 2018, Juara 1 Catur Kilat Putra Pekan Kreativitas Mahasiswa 2018, Juara 3 Perorangan Catur Cepat PIONIR 2019 di Malang, Juara 1 Beregu Catur Cepat PIONIR 2019 di Malang dan Juara 3 Catur Cepat Beregu Putra Porprov 2019.

Untuk itu, kata Evan, tanpa meremehkan peluang pemain lainnya dia mengingatkan perlu konsentrasi tinggi karena lawan yang akan dihadapi semuanya kûat-kuat. “Bukan mudah untuk mendapatkan satu poin sekalipun,” katanya di hadapan anggota tim yang sebagian besar belum pernah bermain dengan atmosfer pertandingan di level nasional dimana bercokol sejumlah pecatur penyandang gelar master nasoional dan master internasional.

Sebagaimana diketahui, kejuaraan ini memperebutkan total hadiah uang sebesar Rp 115 juta.  Hadiah diberikan untuk rangking 1 sampai rangking 50.  Lebih 200  pecatur sudah memastikan diri untuk berpartisipasi dalam kejuaraan terbuka tersebut.

Adapun system pertandingan menggunakan Sistem Swiss Sembilan babak dengan kategori catur klasik 90 menit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 1 =