Oleh:
Nourmayansa Vidya Anggraini1, Serri Hutahaean2, Rizki Amalia3, Nur Fitriyah Efendy4, Vionita Apriliana5 -> 1,2,3,4,5Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Kebugaran merupakan faktor penting bagi pekerja, salah satunya para karyawan suatu perusahaan dengan kondisi tidak bugar akan beresiko mengalami penyakit tidak menular (PTM). PTM merupakan penyebab umum kematian secara global. Kebugaran merupakan komponen kesehatan yang esensial dan dianggap sebagai prasyarat yang memungkinkan suatu seseorang untuk berinteraksi secara optimal dalam berbagai stimulus di lingkungan sekitar. Menurut Sport and Recreational Activities, bahwa seseorang yang bugar diartikan sebagai seseorang yang mampu menjalankan kehidupan sehari-hari tanpa melampaui daya tahan stres tubuh dan memiliki tubuh yang sehat serta tidak beresiko mengalami penyakit. Selain itu, kebugaran secara keseluruhan juga dijabarkan menjadi lima aspek kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yaitu : kemampuan statis, b) kemampuan dinamis, c) kemampuan jasmani, d) kemampuan mental dan e) kemampuan sosial (Rachmawati, 2005). Penulis memfokuskan kebugaran pada guru merupakan permasalahan yang harus diselesaikan, terutama kebugaran fisik dan mental.
Ketidakbugaran juga dapat berdampak terhadap institusi tempat kerja seperti peningkatan absen kerja, penurunan komitmen kerja, pningkatan turn over staf, gangguan peran dan produktivitas, peningkatan kecelakan dan penurunan keamanan dalam bekerja, komplain klien dan konsumen bertambah, rekrutmen staf yang kurang tepat, peningkatan tanggung jawab terhadap pekerja yang stres serta rusaknya gambaran institusi kerja terhadap para pekerja dan lingkungannya (World Health Organization (WHO), 2003).
Secara langsung, paparan akibat bahaya fisik dan kimia, ancaman pada pekerja modern saat ini seperti penyakit degeneratif atau kronik merupakan masalah kesehatan pekerja yang lebih sulit untuk dideteksi (Levi, 2011). Ternyata, stres kerja merupakan penyebab terjadinya penyakit akut ataupun kronis bahkan penyakit yang mengancam jiwa (Douglas & Baum, 2012). Menurut Greenberg (2010), hubungan antara pekerjaan dan stres atau dampak kesehatan akibat stres dapat mengakibatkan terjadinya kesakitan, turnover dan kecelakaan kerja. Selain itu, kesakitan dan cidera akan berdampak terhadap peningkatan biaya perusahaan atau tempat kerja (Manning et al., 1996 dalam Amoroso & Liira, 2014).
Upaya mencapai kebugaran tubuh di PT Citra Bonang Jakarta dilakukan dalam bentuk Pengabdian kepada masyarakat (PKM) Oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (FIKES UPNVJ). Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan atau edukasi agar dapat meningkatkan kebugaran tubuh pada karyawan pada saat pandemic covid 19. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau Pendidikan kesehatan tentang PHBS kepada para pekerja atau karyawan dengan metode Ceramah dan peragaan pelaksanaan kebugaran tubuh melalui platform Zoom Meeting. Penyuluhan ini dilakukan pada hari Senin, 2 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB. Penyuluhan diberikan menggunakan media Power point seperti dibawah ini:
Hasil penyuluhan ini adalah terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan sikap pekerja sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Pengetahuan anak setelah edukasi meningkat dari 63% menjadi 81% memiliki pengetahuan yang baik. Sikap yang baik meningkat dari 56% menjadi 65% setelah dilakukan edukasi. Para pekerja dapat mempraktikkan senam untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
Harapan kedepan diperlukan adanya gerakan para pekerja atau karyawan untuk peduli terhadap kebugaran tubuh untuk mencapai kesehatan yang maksimal. Hal ini tentunya diperlukan dukungan dari para pimpinan suatu perusahaan atau tempat kerja para pekerja untuk tercapainya kesehatan optimal.