Kebakaran Kilang Minyak Balongan, 15 Luka Ringan, 5 Luka Berat, Satu Meninggal

INDRAMAYU, NAGARA.ID – Penyebab kebakaran kjilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat yang terjadi Senin (29/3/2021) dini hari sampai sejauh ini akibat disambar petir ketika hujan terjadi.

Akibat kebakaran ini, sekitar 200-an warga mengungsi di Pendopo Kabupaten Indramayu, 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

“Warga yang diungsikan berasal dari desa Balongan yang merupakan desa yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian,” ujar Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, Senin (29/3/2021).

Untuk logistik, Pertamina akan bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Indramayu untuk membantu persediaan konsumsi untuk warga yang mengungsi.

Insiden kebakaran tersebut telah menyebabkan belasan orang mengalami luka berat dan ringan dan salah seorang meninggal dunia akibat kaget dengan peristiwa ini.

Berikut daftar nama korban kebakaran kilang minyak Balongan milik pertamina:

Korban Luka Ringan:

1. Noaf Firmansyah (21), Desa Balongan RT 005/RW 002 Kecamatan Balongan (dibawa ke RS Pertamina).

2. Muhammad Sidiq Maulana (13), Desa Kosambi RT 001/RW 001 Kecamatan Balongan (dibawa ke RS Pertamina).

3. Guntur Mauluna (13), Desa Kosambi RT 001/RW 001 Kecamatan Balongan (dibawa ke RS Pertamina).

4. Suteni (53), Desa Kosambi RT 001/RW 001 Kecamatan Balongan (dibawa ke RS Pertamina)

5. Yasmin

6. Mulyana (82) Wisma Jati

7. Dawin (80)

8. Romlah (55)

9. Sanusi (90)

10. Warti (80)

11. Rokamah (80)

12. Tiah (100)

13. Raminah (60)

14. M. Sidiq (13)

15. Ade Suratman (security Pertamina)

Korban Luka Berat:

1. Kosim Durakman (18), pelajar, Desa Junti Kebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, dibawa ke RSUD.

2. Abdul alias Adil (18), pelajar, Desa Junti Kedokan, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu (dirujuk ke RSUD.

3. Ibnu Ajis (18), pelajar, Desa Kuntiweden, Kecamatan Juntinyuat Indramayu (dirujuk ke RSUD).

4. Ahmad Asrori (18), pelajar, Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, dirujuk ke RSUD.

5. Khoirul Ikhwan (16), Desa Juntinyuat, Indramayu.

Fokus Darurat di Lapangan

Terkait kebakaran di kilang minyak Balongan, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati angkat bicara.

Dari penuturan Nicke, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebarakan kilang minyak Balongan.  “Untuk penyebab kebakaran tersebut belum kita ketahui dengan pasti.”

“Jadi sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu oleh pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami saat ini adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan,” kata Nicke saat jumpa pers, Senin pagi.

Sementara itu, sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu diduga akibat sambaran petir.

“RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan pada saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky dalam wawancara pagi ini, Senin.

PT Pertamina (Persero) melalui Integrated Terminal Balongan, Indramayu, Jawa Barat melakukan penyaluran perdana Biosolar B30 (Istimewa)

Dikutip dari pertamina.com, RU VI Balongan merupakan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

Dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia.

RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994.

Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.

Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen + ten =