Pemkot Prabumulih Serius Tangani Masalah Sampah

PRABUMULIH, NAGARA.ID – Pemerintah Kota Prabumulih di bawah kepemimpinan H Arlan dan Franky Nasril, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih terus berbenah dalam penanganan masalah sampah dan kebersihan Kota Prabumulih menjadi perhatian serius, Minggu (20/4/2025).
Dimulai dari hilir di TPA Sungai Medang dilakukan perbaikan, sampai di hulu pengelolaan sampah terus dioptimalkan.
Walikota Prabumulih, H Arlan atau yang akrab dsapa Cak Arlan mengungkapkan, masalah sampah ini memang terus menjadi keluhan masyarakat Prabumulih. Makanya, dirinya bersama Wakil Walikota Franky Nasril memberikan solusi agar sampah di Prabumulih bisa terkelola secara baik dan kebersihan Prabumulih terjaga.


“TPA Sungai Medang, sebagai pembuangan akhir sampah kita lakukan perbaikan. Tidak hanya jalan, tetapi sampah telah menumpuk. Kita gali dan timbun,” bebernya.
Tidak hanya itu saja, menurutnya tempat rawan sampah kini di standbye kan mobil sampah guna melakukan pengangkutan sampah ke TPA Sungai. “Agar pengangkutan sampah dilakukan secara simultan, tidak menunggu lagi sehingga tidak dibiarkan menumpuk,” lanjut Arlan.
Bersama Bang Franky, ke depannya berupaya mencari lokasi baru TPA guna memaksimalkan pengolahan sampah di Prabumulih. Selain itu, telah menjajaki kerja sama bersama sejumlah pihak ketiga guna pengolahan sampah di Kota Prabumulih ini.
“Masalah sampah ini, ke depan akan kita kelola secara maksimal dan optimal. Guna mewujudkan Prabumulih bersih, mengurangi sampah di Kota Nanas ini,” tukas Politik Gerindra ini.


Sementara itu Ketua DPRD Prabumulih, H Deni Victoria SH MSi mengungkapkan, telah melihat upaya Pemkot Prabumulih di kepimpinan H Arlan dan Franky Nasril dalam mengelola sampah di Prabumulih secara baik dan juga upaya menjaga kebersihan Bumi Seinggok Sepemuyian ini.
Belum lama ini, kata dia, jajaran DPRD Prabumulih telah dilibatkan secara langsung meninjau lokasi TPA Sungai Medang telah over kapasitas.
“Kita sangat mengapresiasi dan mendukung pemerintah, dalam upaya pemerintah Kota Prabumulih menangani kebersihan sampah di Kota Prabumulih dan kami menghimbau untuk masyarakat supaya jangan buang sampah sembarangan agar tidak terjadi banjir,” ujar DV pangilan akrabnya.
Bentuk komitmen terhadap program penanganan sampah dan menjaga kebersihan Prabumulih dicanangkan Cak Arlan dan Bang Franky, sebutnya DPRD Prabumulih siap mendukung anggaran. “Khususnya, guna pembuatan TPA baru. Buat pabrik pengolahan sampah, guna mengurangi sampah di Kota Migas ini. Pemkot Prabumulih melalui Dinas terkait sebaiknya mengusulkan ke DPRD Prabumulih guna dibahas dan nantinya disetujui,” tandas suami Hj Leni Kartika SH MSi.


Disisi lain Dinas Perumahan dan Pemukiman Prabumulih sebagai OPD terkait, telah berupaya meningkatkan penanganan sampah mulai dari hilir sampaike hulu pengangkutan sampa hingga masuk TPA Sungai Medang.
Kepala Disperkim Prabumulih, Maiduty Fitriansyah ST MT mengungkapkan, melalui Camat. Kemudian, Lurah/Kades hingga RT/RW mengajak masyarakat lebih perduli sampah dihasilkan.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta untuk mumbuang sampah ke tempatnya atau berlangganan pengangkutan sampah. Kelurahan/Desa hingga RT/RW menyediakan tempt pembuangan sampah sementara/TPS. Disperkim Prabumulih akan menempatkan kontainer sebagai penampungan sementara dan penanda titik pengumpulan sampah,” ucap Maiduty, sapaan akrabnya.
Kata dia, pada titik-titik tertentu volume sampah cukup tinggi perkim menyiagakan mobil truk dan personil pada jam-jam ditentukan agar sampah tidak terlalu menumpuk. Mendorong/mengedukasi masyarakat agar memilah serta mengolah sampah dirumah, sampah dapur/organik dijadikan kompos, plastik/kardus/kaleng dikumpulkan/dijual dan menjadi nasabah bank sampah, sisanya baru dibuang ke TPS/TPA.
“Pengangkutan sampah, kini telah dioptimalkan menyiagakan mobil sampah di titik-titik rawan sampah. Tidak menunggu menumpuk lagi, baru diangkat,” sebutnya.
Selain itu, perbaikan jalan akses TPA Sungai Medang. Lalu, peremajaan dan penambahan sarana angkutan sampah (2024), 4 unit dump truk), ABT 2025 rencana akan dianggarkan pembelian alat berat backholoder dan penambahan dumptruk.
Tidak hanya itu, pengolahan sampah di TPA Sungai Medang, lewat penataan penanganan sampah di TPA Sungai Medang agar lebih optimal dan tidak mencemari lingkungan.
Dalam hal ini peran Dinas Lingkungan Hidup Prabumulih pun terus ikut terlibat dalam pengolahan sampah dan menjaga kebersihan Prabumulih. Salah satunya, menjaga keindahan Kota Nanas melalui penataan tanaman.
Bukan hanya itu saja, soal sampah DLH Prabumulih mengandeng komunitas peduli lingkungan. Seperti BSP, PrabuMagot, dan lainnya dalam rangka optimalisasi pengolahan sampah dan mengurangi sampah masuk TPA Sungai.
“Selain melakukan sosialisasi dan edukasi, pentingnya pengolahan sampah kepada masyarakat. Peranan komunitas peduli sampah, mengurangi volume sampah masuk ke TPA Sungai Medang sangat efektif,” bebernya.
Lanjutnya, pemanfaatan kembali TPS3R ada 12 unit sejumlah kelurahan/desa dalam rangka pengolahan sampah. Sehingga, bisa mengurangi sampah masuk ke TPA Sungai Medang saat ini sudah over kapasitas.
“Kita dorong bersama kelurahan/desa, mengajak masyarakat mengaktifkan kembali TPS3R ada di lingkungannya. Jadi sampah organik dan anorganik bisa terkelola secara baik, tidak perlu lagi masuk ke TPA Sungai Medang,” sebutnya.
Pihak Kecamtan juga ikut mendukung daan mengapresiasi Program pengolahan sampah Walikota Prabumulih H Arlan dan Wakil Walikota Prabumulih Franky Nasril guna menjaga kebersihan kota, Kecamatan Prabumulih Timur mengalakkan gotong royong di kecamatannya.
“Kita giatkan gotong royong, khususnya di lokasi banyak dan rawan sampah secara rutin, melibatkan Lurah hingga RT/RW dan masyarakat membersihkan sampah guna mengurangi penumpukan,” ujar Camat Prabumulih Timur, Joni Panhar ST MM.
Pihak Kecamatan terus mengimbau dan melakukan edukasi kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Ucapan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota atas gerekan cepat dan terpadu dengan seluruh masyarakat dengan berbagai upaya dari memperbanyak titik tempat pembuangan sampah, baik yang sementara maupun mobile, memperbanyak rute, memberi himbauan maupun turun langsung dalam, berbagai kegiatan gotong royong ataupun upaya lain nya dalam pembersihan sampah.” tandas Panhar.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven − 4 =