PALI, NAGARA.ID – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 – 2029 dan Rencana Kerja Pembangunàn Daerah (RKPD) PALI 2025.
Acara digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati di dalam Komplek Pertamina Pendopo, Jumat (21/3/2025), dibuka langsung oleh Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto.
Dalam arahannya Asgianto menjelaskan RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan pemerintah daerah yang menggambarkan permasalahan pembangunan daerah serta untuk menetapkan program pemerintah dalam satu tahun.
Menurutnya, pemerintah akan memprioritaskan program penurunan angka kemiskinan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dia menambahkan, terkait efisiensi ada beberapa masyarakat sering salah tafsir. “Mereka mengira effisiensi ini, menghemat biaya, mengurangi biaya yang akan dikirim ke pusat. Yang benar adalah kita tinjau ulang pembiayaan pembiayaan dan belanja di APBD kita, kita sisir agar lebih tepat sasaran dan manfaatnya, dan hasil effisiensi akan difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) H. Anwar Mahakil, dan sisanya akan dilimpahkan untuk pendidikan,” jelasnya.
Masih menurut Asgianto, Presiden Prabowo sangat memberikan perhatian pada pendidikan dan kesehatan. Di dunia pendidikan terkait dengan ruang kelas baru, sanitasi, dan toilet. “Saya pernah berkunjungan di sekolah menengah pertama tidak ada toilet sehingga anak perempuan bila ingin buang air masuk ke dalam kebun,” tambahnya.
Lebih lanjut Asgianto belum mengetahui gajinya sebagai bupati, dan masih menggunakan uang pribadi sendiri. “Oleh karena itu, kalau bada kepala dinas yang tujuannya untuk memperkaya diri, silahkan minggir. Saya lahir disini, berdiam disini jadi saya akan membangunan daerah PALI. Karena Saya ini sudah mapan sejak dulu,” tegasnya.
Adapun program yang akan dilakukan selanjutnya adalah peningkatan pelayan infrastruktur dasar dan konektifitas antar wilayah. Fokus ke depan untuk semua jalan dan jembatan saya meminta bantuan Gubernur Sumatera Selatan. “Tidak usah gengsi karena tidak cukup oleh bupati sendiri untuk membangun Kabupaten PALI saat ini. PALI ini fiskal terendah, ketergantungan dari dana transfer pusat, jadi kalau dana tranfer pusat terhambat, maka PALI dapat masalah,” kata dia lagi.
Terkait program peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan, Asgianto menambahkan, pihaknya telah launching program yang namanya satu desa satu produk unggulan sehingga dana desa yang dikelola memiliki produk unggulan, bukan sebatas lokal tapi Nasional dan jika memungkinkan Internasional. “Kita juga punya program 3 B ( bantu, bina, beli) kita bantu modal dari bank, untuk itu meminta ibu PKK bekerja keras dengan team agar program ini berjalan sukses.
Kemudian program penguatan reformasi birokrasi, ini harus benar benar dijalankan untuk semua kepala dinas dan UPTD, karena kita semua ini pelayan rakyat, jadi harus benar-benar bekerja. “Apabila ada yang tidak sanggup sebaiknya mengundurkan diri,” katanya seraya meminta Kapolres PALI untuk menyelidiki adanya pungutan kepada guru yang dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sementara sebelumnya Plt. Kepala Bapeda Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni menjelaskan, Musrenbang adalah instrumen penting yang diperlukan untuk menetapkan rancangan pembangunan daerah, menentukan skala prioritas dan target yang akan dicapai.