PALEMBANG, NAGARA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Abdul Rauf Damenta, menjadi narasumber dalam program “Teras Negeri” yang diproduksi oleh Tempo Media Grup.
Wawancara eksklusif ini berlangsung di studio Tempo Jakarta pada Kamis (10/10/2024) pagi dan akan ditayangkan melalui kanal YouTube.
“Teras Negeri” merupakan program yang mengulas pencapaian serta terobosan yang dilakukan pemerintah daerah dalam mengembangkan wilayahnya. Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Palembang, Abdul Rauf Damenta, memaparkan sejumlah program pembangunan yang telah dilaksanakan di kota tertua di Indonesia tersebut, termasuk upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, dan pengembangan sektor pariwisata.
Pengentasan Kemiskinan
Damenta mengungkapkan bahwa Palembang berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 9,77% sepanjang tahun 2024. “Ini adalah pencapaian yang signifikan dan menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Damenta saat menjawab pertanyaan host Teras Negeri, Ficky Rhamadoni.
Lebih lanjut, Damenta menekankan bahwa berbagai program yang dijalankan harus dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama yang paling membutuhkan. “Program pemberdayaan ekonomi dan sosial telah diluncurkan, termasuk pelatihan keterampilan serta dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” tegasnya.
Selain pemberdayaan ekonomi, Damenta juga menyoroti pentingnya peningkatan akses pendidikan dan kesehatan sebagai kunci keberhasilan pengentasan kemiskinan. “Dengan fokus pada pengurangan kemiskinan, pemerintah kota berupaya menciptakan peluang bagi masyarakat untuk meraih kehidupan yang lebih baik,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai langkah-langkah untuk mengembangkan destinasi wisata heritage di Benteng Kuto Besak (BKB) dan potensi pariwisata lainnya, Damenta menjelaskan bahwa pemerintah telah menyusun rencana yang matang, termasuk Detail Engineering Design (DED) penataan kawasan BKB. Rencana ini melibatkan sinergi dengan BUMN, BUMD, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Pemerintah Kota Palembang akan menyusun DED penataan kawasan BKB dan sekitarnya dengan konsep kawasan heritage yang mencakup BKB hingga kawasan Sekanak. Ini akan berkolaborasi dengan pihak BUMN/BUMD yang tergabung dalam forum TJSL Kota Palembang,” ungkapnya.
Damenta menambahkan bahwa penataan kawasan heritage ini sudah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Palembang tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota Palembang tahun 2024-2031. Selain itu, pemerintah melalui Dinas Pariwisata rutin mengadakan lomba kampung kreatif setiap tahun, yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kreatif serta menciptakan destinasi wisata baru yang menarik bagi wisatawan.
Damenta juga menyoroti beberapa keunggulan yang dimiliki Palembang sebagai kota tujuan investasi. Menurutnya, Palembang memiliki letak geografis yang strategis, iklim usaha yang kondusif, serta proses perizinan yang mudah dan cepat. Hal ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di kota tersebut.
Dengan berbagai program dan rencana strategis yang telah disusun, Damenta optimis bahwa Palembang dapat terus berkembang menjadi kota yang maju, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun pariwisata.