Indonesia Master 3, Sejumlah Daerah Rebut Gelar, Pecatur Palembang Masuk Delapan Besar

JAKARTA, NAGARA.ID –Kejuaraan Catur Indonesia Master 3 memperebutkan Piala Ketua MPR RI yang berlangsung satu hari, Sabtu (11/3/2023) di Gedung Nusantara V, MPR/DPR RI Senayan, Jakarta memunculkan sejumlah juara yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten sebagai Juara I, II, dan III.

Sebanyak 450 pecatur terbaik di Indonesia mengikuti kejuaraan yang yang terbagi dalam empat kategori yakni: kelompok master, non master, U 16 dan U 19.

Menurut Ketua Panpel, Hendry Jamal, Kejuaraan Catur Indonesia Master III kejuaraan ini terlaksana berkat kerjasama Pengurus Besar PB Percasi dengan para sponsor dan MPR RI bersamaan dengan Hari Supersemar 11 Maret.  Tujuannya sekaligus memberikan pemahaman tentang kebangsaan Indonesia, dan kebhinekaan yang begitu majemuk ini.

Maksudnya jelas, agar melalui olahraga catur semakin banyak orang Indonesia paham terhadap lika-liku sejarah masa sillam Indonesia di tahun 1965.

Adapan para pemenang yang berhasil mendapatkan hadiah dan tropi Juara I, II dan III selengkapnya sebagai berikut:

Kelompok Master:

GM Susanto Megaranto (Jabar), IM Yoseph Taher (Papua), NM Sugeng Prasetyo (Banten)

Kelompok Non Master:

Stevanky (Jabar), Chandra (Jateng), dan Agus, Saefudin (Jabar).

Kelompok Yunior 19:

NM Lasama Claudio (DKI), CM Rasyid Bintang (Jatim) Aksel (Banten).

Kelompok Yunior 16:

Kristopher Reynard (Banten), Karim Muhammad (Banten),  Marrhuimawan Maximiliano (Banten)

Sedangkan penghargaan terbaik juga diberikan untuk kelompok wanita dan kelompok pegawai sekretariat MPR RI.

Pecatur Palembang Masuk Delapan Besar

Sementara kontingen catur Sumsel yang turun pada berbagai kategori belum bisa berbuat banyak.  Kendati pada babak awal semua pemain yang diturunkan berhasil meraih kemenangan, namun pada babak berikutnya harus mengakui keunggulan pecatur lain.

Kontingen Catur Palembang pada Kejuaraan MPR Master III

Bahkan Doni Tiansah sempat berhasil bermain di meja satu karena menyapu bersih kemenangan pada tiga babak pertama.

Hasil akhir, Wiwin Sudianto yang juga berasal dari Klub Twin Horse Plaju dan merupakan atlet catur Palembang berhasil masuk rangking delapan untuk kelompok senior dengan raihan 6 poin dari tujuh babak yang dipertandingkan.  Poin ini menyamai Juara III pada kelompok senior namun Wiwin kalah dari perhitungan Solkof.

Sedangkan hasil lainnya Kelompok Senior masing-masing diraih Arie Hendrawan rangking 33, Doni Tiansah rangking 60, Zulkarnain rangking 83, Fachrudin rangking 106, Zulkifli Ajo rangking 113, Fitriansyah rangking 125, dan Fahmi Nugroho rangking 130 dari 150 peserta.

Pada kelompok U-16, pecatur Sumsel Quinsha Adinda Syahirah menduduki ranking 21 dan Khaira Aleena Kapriaga meraih rangking 50 dari 73 peserta.

Ayah Quinsha Syahirah yang juga pengurus catur Percasi Sumsel Primadona mengaku menerima apapun hasil yang diraih anaknya.  “Apapun hasilnya kita terima karena ini merupakan pemanasan pada Kejurnas Catur ke-49 yang akan dilangsungkan dua hari mendatang,” kata dia.

Dia mengatakan, memang untuk catur cepat Quinsha masih ada kendala.  “Semoga pada catur klasik dengan waktu main 90 menit hasilnya akan lebih bagus lagi,” tandasnya.

Hal senada dikatakan Sekum Pecrasi Palembang Fahmi Nugroho yang mengatakan bahwa hasil pertandingan ini merupakan intropeksi sekaligus menjadi perhatian bagi pecatur Palembang untuk mengikuti Kejurnas ke-49 di Jakarta.  “Ini menjadi batu uji untuk mengikuti Kejurnas semoga nanti ada kejutan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + 3 =