BATURAJA, NAGARA.ID – Kasus kejahatan dengan kekerasan terutama pembegalan terhadap pengendara motor maupun mobil semakin marak di Baturaja dan sekitarnya. Keadaan ini tentu saja mencemaskan masyarakat akibat seamin terasanya akibat ekonomi masyarakat semakin sulit.
Berdasarkan catatan Nagara News Network, kasus begal dan kejahatan di Baturaja dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dalam sejak Agustus hingga saat ini antara lain, awal agustus begal berkasi di Pancur di depan Citymall dengan korban pedagang model, pembegalan juga terjadi di Desa Pusar dengan korban tukang ojek ditusuk dengan senjata tajam.
Sementara mahasiswi Unbara juga menjadi korban pembegalan di Desa Tegal Arum dan Desa Sepancar.
Kejahatan lain juga terjadi menjelang magrib dimana pelaku mengetuk pintuk dan mengambil motor di Talang aman, Batukuning.
Kendaraan roda empat berupa Toyota Fortuner juga raib digondol mailang digondol maling di Parkiran Hotel Grand Zuri, Baturaja.
Sementara itu perampokan juga terjadi di SPBU Lubuk Batang, Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU dengan korban sebuah perusahaan perkebebunan dimana uang gaji senilai lebih dari Rp 500 juta diambil ketika kendaraan mengisi BBM di SPBU.
Masih menurut catatan yang berkembang luas di Baturaja, pembegalan gagal juga terjadi di Tebing Rais Air Paoh dan di Desa Terusan tepatnya di lokasi pembangkit PLTU dan juga percobaan curanmor di Pasar Atas pada akhir bulan September. Tak lama berselang juga terjadi perampokan di Desa Gunung Meraksa dan pencurian motor di parkiran Alfamart Lintas KPR dan pencurian motor di parkiran tempat kebugaran lintas.
Keadaan ini sangat meresahkan dan masyarakat meminta perhatian aparat keamanan. “Mohon kiranya pihak kepolisian bisa mengatasi kejahatan yang sedang marak di Baturaja dan Kabupaten OKU ini,” kata Coki, salah seorang warga Baturaja, Senin (26/9/2022).
Sumsel Tertinggi Nomor 10
Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) mengakui akan melakukan upaya pemberantasan tindak kejahatan 3C (Curas, Curat, dan Curanmo) di wilayah Sumsel.
Kapolda mengatakan, Polda Sumsel menyiapkan personelnya dengan latihan pra Ops Sikat II Musi 2022 bertempat di Lantai 7 Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Senin (26/9/2022).
Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Drs Kamaruddin, M Si mengatakan, bahwa untuk menyegarkan dan meningkatkan keterampilan personel, kegiatan ini perlu dilakukan.
Dirinya menjelaskan, bahwa wilayah Sumsel sangat strategis, sehingga bisa melancarkan aksi kejahatan hingga menjual barang curian baik dari darat maupun laut.
“Untuk itulah pelatihan ini sangat penting, sehingga personel kita mempunyai bekal dalam Ops Sikat II Musi 2022,” katanya kepada wartawan.
Terjadi tindakan 3C yang dilakukan seseorang, dikarenakan faktor ekonomi sehingga orang itu nekat melakukan tindak kejahatan khususnya 3C. “Kita lihat faktor ekonomi mendorong orang untuk melakukan kejahatan, belum pulih perekonomian dan BBM membawa pengaruh besar memicu hal itu,” jelasnya.
Dari datang Anev operasi sikat I Musi 2022 lanjut dia mengatakan, ada 243 kasus dengan 272 tersangka. “Dari kasus yang kita catat curat dengan 179 kasus, curas dengan 36 kasus dan curanmor dengan 28 kasus,” aku dia.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, bahwa Sumsel masuk dalam 10 peringkat terbesar dalam hal tindak kejahatan.
“Hal inilah yang harus kita atasi, dengan berbagai upaya serius dan tanggung jawab kita, untuk menciptakan keamanan dan menekan tindak kejahatan khususnya 3C yang masih sangat tinggi,” bebernya.
Dirinya menjelaskan, bahwa para anggota harus menyeimbankan antara laporan dan ungkap kasus. “Karena data yang dapatkan bahwa hal ini belum optimal antara laporan dan ungkap kasus yang dilakukan, sehingga hal ini harus kita Optimalkan,” tutupnya.