PALEMBANG, NAGARA.ID – Pekan Adat dan Sriwijaya Travel Fair 2022 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel diyakini akan memberikan dampak positif sebagai literasi bagi masyarakat terkait dengan kekayanan budaya dan seni yang dimiliki 17 Kabupaten/kota yang ada di Sumsel.
“Bukan hanya mengenalkan seni dan budaya kepada masyarakat saja, tapi Pekan Adat dan Sriwijaya Travel Fair 2022 juga penting bagi para peserta yang hadir untuk saling mengenal budaya dari masing-masing daerah lainnya,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya di Main Atrium PTC Mall Palembang, Jumat (5/8/2022).
Saat membuka Pekan Adat dan Sriwijaya Travel Fair 2022 di PTC Mall Palembang, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menyebut kebudayaan dan adat ini bukan hanya dibanggakan dan dilestarikan tapi juga budaya juga mengajarkan kepribadian yang baik bagi setiap orang seperti beradaptasi, kebersamaan dan bersilaturahmi.
Menurut Wagub Mawardi, dengan keberagaman budaya, adat dan seni ini jugalah yang menjadi pemersatu masyarakat sehingga label Sumsel zero konflik dapat dipertahankan hingga saat ini.
Dia berharap melalui kegiatan tersebut juga memberikan banyak peluang dalam meningkatkan ekonomi masyarakat terutama sebagai ajang promosikan adat budaya Sumsel kepada masyarakat secara luas.
Pada kesempaten ini, Wagub juga mengajak masyarakat untuk menyaksikan perahu hias dan lomba bidar yang merupakan ciri khas Palembang dalam menyambut hari kemerdekaan ke 77 RI Tahun 2022.
Pekan adat Sumsel dan Sriwijaya Travel Fair ini berlangsung selama dua hari dimulai dari tanggal 5 sampai 7 Agustus 2022, menampilkan busana adat dari 17 Kabupaten/kota serta berbagai Provinsi yang ada di Indonesia.