KOTAMOBAGU, NAGARA.ID – Dinas Sosial Kotamobagu bersama Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Cabang Kotamobagu mengadakan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Penerima Keluarga Manfaat (PKM) Darurat tahun 2022 bertempat di Kantor Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Kotamobagu Barat, Selasa ( 15/03/2022).
Menurut Kepala Dinas Sosial Kotamobagu Noval Manoppo pemberian bantuan penyaluran (BPNT), diperuntukkan bagi masyarakat yang tergolong Penerima Keluarga Manfaat (PKM) dan terdaftar pada Data Terpadu Keluarga Sosial ( DTKS ) dari Kementrian Sosial.
“Penyalurannya kami bekerjasama dengan pihak BNI Cabang Kotamobagu sebagai penanggung jawab, dimana masyarakat penerima bantuan mendaftarkan namanya dengan membawa KTP, Kartu Keluarga dan mengisi formulir serta menyerahkan bukti Kartu Vaksin sebagaimana Kepres no.14 , pasal 13A ayat (4) tahun 2021 dan Permendagri No.15 tahun 2021, dan arahan camat/lurah kepala desa bagi warga untuk percepatan vaksinasi,” katanya.
Membludak
Lebih lanjut Noval mengatakan, penjadwalan yang dilakukan pihak BNI dengan limit waktunya kurang maksimal karena hanya dibagi dalam dua tahap atau dua hari untuk empat kecamatan,” ungkapnya.
Adapun masyarakat yang tercantum namanya sebagai penerima bantuan akan dapat langsung datang ketempat yang telah ditentukan, dan apabila yang bersangkutan berhalangan hadir, maka dapat diwakilkan sesuai nama yang ada di dalam Kartu Keluarga tersebut. Sedangkan jumlah dana yang diterima dan cara pemanfaatannya per orang ditentukan oleh BNI,” tandasnya.
Berdasarkan pemantauan media yang meliput berita sejak pagi hari sampai pada pukul. 22.00 WITA, akibat penjadwalan waktu dan tak teratur tata cara admnistrasi mengakibatkan terjadi penumpukan massa yang mengantri, sehingga terlihat jelas mengabaikan protokol kesehatan .
Pihak BNI Cabang Kotamobagu, Andre Kangiras sampai berita ini diturunkan tidak dapat dimintai keterangannya, baik secara langsung maupun dihubungi melalui ponsel.
Berikut jumlah data penerima BPNT Darurat Kota Kotamobagu Tahun 2022, dari total 4.131 orang terdiri dari data instan 3.700 orang, data sisa 431 orang.
Dari dana yang diterima per orang antara Rp. 600.000 – Rp 1.200.000 dan harus dibelanjakan di E-Warung yang sudah ditunjuk oleh Pihak BNI.
