Sulit Terkalahkan di Muaraenim, pecatur Porsiba Jajal Master Catur Sumsel

PALEMBANG, NAGARA – Tujuh pecatur muda yang tergabung dalam Persatuan Olahraga dan Seni PT Bukit Asam (Porsiba) Muaraenim menjajal kekuatan mereka dengan melakukan pertandingan dengan tujuh master nasional catur Sumsel.  Hal ini dilakukan mengingat kekuatan mereka sudah mumpuni dan sulit dikalahkan di Muaraenim.

Kegiatan yang berlangsung di Chess Café Palembang, Sabtu (12/2/2022) ini dilkakukan dengan dua kategori  pertandingan yaitu kategori Catur Kilat (Blitz Chess) dengan durasi 3 menit dan (increamental) penambahan waktu 2 detik dan Catur Cepat (Rapid Chess) dengan durasi 15  menit dan increamental 3 detik.

Turut mendampingi Tim Pecatur Porsiba Muaraenim yaitu Sekum Percasi Muara Enim, Suhendri yang juga sebagai Ketua Rombongan Porsiba Sekolah Catur Bukit Asam, Ketua Badan Pembina Olahraga (Bapor) PT BA Iwan Darmawan, pelatih MN Rubi Tamono sedangkan dari Percasi Sumsel hadir Sekum Suganda Abdullah dan Ketua Percasi Palembang, Okov Simanjuntak.

Adapun ketujuh pecatur muda yang datang ke Palembang adalah David Saputra, Raffi Insani, Hanifiah Alzahirah, M. Ghaly NS, Arya Prima, Hanif Alzikrullah, dan Vija Arga Laksmana.  Mereka rata-rata masih berusia 10-14 tahun dan mempunyai potensi masa depan di cabang olahraga catur, kecuali David Saputra yang baru-baru ini meraih tiga medali emas di Porprov Sumsel 2021 di Belitang.  Sedangkan tujuh  master catur Sumsel yang menjadi lawan tanding mereka adalah MF Zuherman Edy, MN Nurdin Abubakar, MN Godam Eko Hudi Saputra, MN Kleopatra, MN Evan Effendi, MNW Alivia, MP A. Rafiq.

Ada yang Berhasil Kalahkan Master

Dari dua jenis kategori pertandingan, pecatur-pacatur muda ini berhasil mencuri angka dari pecatur kawakan sekelas master.

Pada kategori Rapid Chess, M Ghaly medapatkan 1/5 poin, Hanif Alzikrullah dan Vija Arga masing-masing 1 point dan Arya Prima meraih 1,5 poin.  Kali ini MF Zuherman Edi harus rela kalah dengan skor 4-3 dari hasil melawan pecatur muda ini.

Sedangkan untuk kategori ini MP A. Rofiq dan Kleopatra dan Evan Effendi berhasik sapu bersih tanpa pernah terkalahkan.

Pada kategori Blitz Chess,  pecatur Hanif dan Arya Prima memperoleh 1,5 poin. Hanif  berhasil menahan remis A. Rafiq dan mengalahkan Alivia, sedangkan Arya Prima menahan remis CM Surya Setiawan (yang gmenggantikan Zuherman Edi) dan mengalahkan MN Godam Eko HS.  Sedangkan Ghali berhasil memperoleh dua poin dari kemenangan atas MN Evan dan MN Kleopatra.

Ketua Rombongan Catur Porsiba yang juga Sekum Percasi Muaraenim, Suhendri yang diwawancarai mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk melatih mental tanding atlit-atlit yunior yang dididik di Sekolah Catur Bukit Asam (SCBA) dan mengasah skill teknik bermain catur.

Di masa depan, Suhendri berharap anak-anak didiknya bisa masuk ke jenjang prestasi nasional.

Sementara itu pemain catur yang sudah banyak makan asam garam di tingkat nasional, Evan Effendi, Godam Eko HS, dan A. Rofiq mengakui kehebatan tim yunior ini.  “Mereka bermain cepat dan tangkas, kalau kita tidak hati-hari tentu bisa kalah,” kata A. Rofiq di Kantor Nagara News Network, Minggu (13/2/2022).

Namun demikian, secara khusus, Evan Effendi yang juga menjabat sebagai anggota pembinaan dan prestasi (Binpres) Percasi Sumsel memberikan masukan.  “Selain bermain pada kategori Blitz dan Rapid, mereka juga harus diujitandingkan untuk kategori catur klasik. “Even Kejurnas mendatang akan mempertandingkan  catur standar klasik dengan durasi 90 menit plus increamental 30 detik dan menggunakan notasi,” tandas Evan.

Kelancaran dan terlaksananya pertandingan ini sendiri tak lepas dari kerjasama Porsiba dan Percasi Sumsel khususnya bidang kepelatihan yang diketuai MN Nurdin Abubakar dan Chess Café Palembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 3 =