Tembus Rp 1,4 M, Zakat ASN dan Anggota TNI di OKI untuk Entaskan Kemiskinan

KAYUAGUNG, NAGARA.ID – Penghimpunan Zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan dan Anggota Kodim 0402 OKI/OI  tahun 2021 tembus angka Rp 1,4 miliar.

Hasil zakat dan infak itu digunakan untuk program pengentasan kemiskinan seperti rehab rumah tidak layak huni (RTLH) bantuan masjid dan madrasah, hingga bantuan berobat bagi warga kurang mampu.

Sejak tahun 2018 Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar menyerahkan pengelolaan zakat kepada Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (Baznas) Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Ketua Baznas OKI, H.M. Nazir Bayd menuturkan penghimpunan zakat ASN dan anggota TNI di OKI semakin tahun semakin meningkat.

“Sumber dana dari ASN dari Pemkab OKI di bawah Pak Bupati (Iskandar) angkanya makin hari meningkat. Kesadaran ASN, alhamdulillah baik, ini berkat bimbingan kepala daerah khususnya Pak Bupati, juga Pak Dandim (Letkol. Inf. Hendra) yang membina anggotanya,” katanya, Selasa, (01/2/22).

Dijelaskannya, dana yang masuk ke Baznas tahun 2021 antara lain dari zakat sebanyak Rp 659.432.542 dan infak Rp 813.875.813. dana tersebut paling banyak berasal dari zakat profesi ASN di lingkungan Pemkab OKI dan Anggota Kodim 0402 OKI.

Dana tersebut jelas Nazir digunakan untuk pengentasan kemiskinan melalui beberapa program bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi penerima. Di antaranya bantuan rehab rumah tidak layak huni, biaya pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Sesuai petunjuk Pak Bupati, kemiskinan ini harus dikeroyok bareng. Tentu saja diatur bagaimana dan siapa mengerjakan apa,” lanjutnya.

Di tahun 2022, Baznas OKI akan terus melanjutkan program zakat bagi umat ini dengan menarget sebanyak 30 rehab rumah tidak layak huni.

“Kami akan melanjutkan program yang sudah berjalan. Di tahun 2022 kita menarget bisa merehab sebanyak 30 rumah tidak layak huni,” imbuhnya.

Nazir berharap, program-program tersebut akan berdampak positif pada masyarakat, utamanya dalam pengentasan kemiskinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × three =