PRABUMULIH, NAGARA.ID – Walikota Prabumulih, Ridho Yahya bersama Sekda, Elman dan Kadis POKP, Joko Firdaus memimpin rapat persiapan Piala Suratin di Prabumulih, sebagai tuan rumah.
Dalam kesempatan tersebut Ridho meminta PSSI memastikan penyelenggaraan Piala Suratin di Prabumulih sebagai tuan rumah aman dan dia mewanti-wanti jangan sampai ada insiden khususnya perkelahian.
Kalau sampai terjadi, kata Ridho, penyelenggaraan Piala Suratin di Prabumulih langsung distop alias bubar. Makanya, ia meminta 6 tim akan berlaga menandatangani pernyataan tersebut.
“Menjaga situasi aman, selama penyelenggaraan Piala Suratin,” terang suami Ngesti Rahayu ini, Kamis, (6/1/2022).
Karena, jika terjadi. Sebut ayah tiga anak ini, akan mencoreng nama Kota Nanas ini. Sebabnya, selama menyelenggarakan berbagai even termasuk Liga 3 terakhir situasi aman dan sukses.
“Meski tidak anggaran, kita tetap melaksanakan dengan segala keterbatasan ada. Karena, banyak manfaatnya bagi warga Prabumulih. Khususnya, sektor perhotelan dan lainnya. Persiapannya, sudah 90 persen,” akunya.
Masalah penginapan, stadion, kesehatan, keamanan, dan lainnya relatif siap. Apalagi, penyelenggaraan ini didukung pihak swasta. Seperti; PHR Zona 4, BSB, Citimall, dan lainnya.
“Penyelenggaannya, berubah jadwal dari 8 Januari berupa menjadi 11 Januari mendatang. Dipusatkan, di Lapangan Ria Jaya,” bebernya.
Sementara itu, Ketua PSSI, Yovi Indra Putra menyebutkan, penundaan penyelenggaraan Piala Suratin dari 8 Januari ke 11 Januari disebabkan belum keluarnya izin.
“Semalam kita dapat informasi, kalau jadwal Piala Suratin di Prabumulih berubah dari 8 Januari hingga 11 Januari. Karena, adanya renovasi tempat pelaksanaan juga berubah dilakukan di Lapangan Ria Jaya, Komperta,” tukasnya.
Masih kata dia, sebelum bertanding nantinya 6 tim ikut dalam Piala Suratin menandatangani pernyataan. “Kalau terjadinya perkelahian, maka pertandingan distop alias dibubarkan,” pungkasnya.