PALEMBANG, NAGARA.ID – Unit Reskrim Polsek Plaju meringkus satu dari dua pelaku pencurian sepeda motor di Alfamart yang di Jalan Tegal Binangun Plaju, pada senin, 29 November 2021 lalu.
Pelaku Daud alias Daud Belong (31) warga Jalan Selatan, RT 16, Desa Sei Rebo, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, terpaksa diberikan tindakan tegas terukur lantaran berusaha melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap dalam perjalanan ke rumahnya usai pulang bekerja.
Kapolsek Plaju Iptu Novel Siswandi Kurniawan didampingi Kanit Reskrim IPDA Dimas mengatakan, pelaku beraksi bersama seorang rekannya berinisial G yang berstatus DPO. Pelaku menggunakan kunci T untuk merusak lobang kunci sepeda motor korban.
Informasi yang dihimpun, aksi tersangka bersama rekannya W (DPO) terjadi didepan toko minimarket yang ada di Jalan Tegal Binangun, Kecamatan Plaju, pada hari Minggu (29/11/2021) sekira pukul 16.00 WIB. Korban Ropiatun (51) ibu rumah tangga ini usai kejadian langsung melapor ke Polsek Plaju.
“Ya kejadiannya sekitar pukul 16:00 WIB, saat korban memarkirkan kendaraannya di depan sebuah minimarket. Pelaku bersama satu rekannya beraksi dengan merusak lobang kunci sepeda motor korban, ” ungkap Iptu Novel, Senin (6/12/2021).
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersangka berikut barang bukti (BB) 1 unit sepeda motor Honda Beat warna merah nomor polisi (nopol) BG 5170 AAH yang dipakai saat beraksi langsung dibawa ke Mapolsek Plaju.
Kepada polisi Belong mengaku baru satu kali melakukan aksi curanmor, dengan modus mengintai orang yang sedang berbelanja di dalam Alfamart.
Sepeda motor Honda Beat warna Putih Biru milik korban berhasil dibawa kabur.
“Pelaku yang DPO menjual motor curian, dan Belong perannya hanya memantau situasi, ” tutupnya.
“Saya hanya memantau situasi pak, yang ambil itu G pakai kunci T. Baru sekali itulah saya ikut, ” katanya.
Sementara, tersangka Belong sendiri saat ditanya mengakui perbuatannya. “Baru sekali inilah mencuri motor diajak teman, saya menunggu lalu membawa kabur motor curian. Motor curian dijual oleh teman dan saya di bagi uang Rp 800 ribu, uangnya habis untuk digunakan membeli beras dan pakaian,” katanya.
