Porprov XIII Sumsel: Bulutangkis Kisruh, Empat Kabupaten Juara Bersama

BATURAJA, NAGARA.CO.ID – Akibat kekisruhan di cabang olahraga (cabor) bulutangkis dengan mengundurkan diri 12 kabupaten/ kota di Sumsel sekaligus menolak bertanding maka, secara keseluruhan pertandingan dihentikan.  Sebagai akibatnya, empat kabupaten dinyatakan sebagai juara bersama.

Protes keras dilayangkan karena beberapa kabupaten terindikasi mendatangkan atlet profesional jebolan Pelatnas Cipayung.

Keputusan menolak bertanding diambil 12 kabupaten dan kota, setelah dua hari mengikuti technical meeting dan tidak menemui hasil.

Akhirnya 12 Kabupaten peserta tersebut menyatakan mengundurkan diri.

Cabang olahraga (Cabor) Bulutangkis pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIII di OKU Raya akhirnya resmi dibatalkan.

Pembatalan ini diumumkan langsung oleh ketua Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumsel, Amrullah saat menggelar technical meeting (TM) Selasa (23/11/2021) sore.

Menurut informasi, ada tiga daerah diduga menggunakan jasa atlet jebolan Cipayung yakni Kota Palembang 4 orang atlet, OKU Selatan 6 orang atlet dan 1 orang atlet dari tuan rumah OKU.

Menyikapi hal tersebut Ketua PBSI Kota Palembang Ratu Dewa dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Palembang Anton Nurdin, enggan memberikan keterangan rinci.

Sedangkan Ketua PBSI Kota Lubuklinggau, Ongki Pranata mengaku kecewa dengan dibatalkannya cabor Bulutangkis di Porprov Sumsel 2021 tersebut.

“Kami sangat kecewa sekaligus sangat menyayangkan atas pembatalan pertandingan Cabor bulutangkis pada porprov tahun ini,” kata Ongki pada wartawan, Rabu (24/11/2021).

Kabag Humas Pemkot Lubuklinggau ini mengatakan dalam aturan sudah jelas dan sudah diketahui sejak jauh-jauh hari oleh masing-masing Pengcab bahwa yang bertanding adalah atlet binaan kabupaten kota masing-masing.

Menurutnya, bukannya tujuan awal dari Porprov ini untuk mencari atlet lokal Sumsel, kalau mau sistem penggunaaan atlet instan dari luar, percuma masing-masing kabupaten kota melakukan pembinaan atlet.

“Kita bukan mengecilkan atlet kita karena kalau sudah jebolan pelatnas kualitasnya kita tahu sendiri, untuk apa bertanding lagi,” tegas Ongki.

Ongki pun berharap kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini semoga dapat mengambil hikmahnya dan ke depan dalam Porprov berikutnya tidak terjadi lagi.

Sementara Plh Ketua Pelaksana Porprov XIII Korwil OKU Raya , Suparman Romans dalam jumpa pers di Baturaja, Selasa (23/11/2021) malam menyatakan, empat daerah diputuskan menjadi juara bersama Cabor Bulutangkis meliputi Kota Palembang dan OKU Raya (OKU, OKUT dan OKUS) masing-masing mendapat dua medali emas (kelas beregu putera dan beregu putri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + seven =