Anis Saggaf: FK Unsri Bertekad Go Internasional

PALEMBANG, NAGARA.ID – Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Ir. Anis Saggaf, MSCE mengatakan, Fakultas Kedokteran Unsri merupakan salah satu pendukung bedirinya Universitas Unsri. Dulu awalnya baru dua Fakultas yakni Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Sedangkan syarat universitas harus minimal empat fakultas sehingga ditambah Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran.

“Fakultas Kedokteran Unsri adalah salah satu Fakultas yang maju pesat. Bahkan Fakultas Kedokteran menduduki rangking 5 terbaik se Indonesia. Selain itu, lulusan Fakultas Kedokteran Unsri diminati pemerintah dan swasta. Oleh sebab itu, saya ingin membawa Fakultas Kedokteran Unsri go internasional,” ujar Anis Saggaf usai Sidang Senat Terbuka Dies Natalies ke 59 di Gedung Aswan Agoes Fakultas Kedokteran Unsri, Senin (3/10/2021).

“Untuk menuju internasionalisasi, kita sudah kerjasama dengan Jepang, dan Malaysia. Kita ingin kedokteran ini pertama memerkuat IT, semua urusan kedokteran manual menggunakan IT. Saya pesan ke dekan ini jangan dilepas, karena untuk menuju internasionalisasi,” tambah Anis.

Kedua, lanjut Anis, yakni dengan menjalin dengan Perguruan Tinggi luar negeri. Pembicara tadi orang penting yakni dr Rudolf  dari Nedherland dan dia alumni Fakultas Kedokteran Unsri. Itu jadi motivasi mahasiswa kita di Fakultas Kedokteran Unsri,” bebernya.

Selain itu, lanjut nis, dia  mendukung Fakuktas Kedokteran mengembangkan laboratorium. Sehingga laboratorium yang kecil yang jumlahnya hampir 40 itu dikompres jadi 19. “Jadi anggaran efektif dan kegunaan optimum agar Fakultas Kedokteran mendunia,” bebernya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unsri dr Syarif Husin MS menambahkan, dengan Dies Natalies Fakultas Kedokteran Unsri ke 59 diharapkan Fakultas Kedokteran Unsri akan semakin maju dan berkembang.

Pandemi, Tidak Ada Mahasiswa LN

Di tempat terpiah Dekan Fakultas Kedokteran Unsri dr. H. Syarif Husin mengakui, sebelum pandemi Covid-19, setiap tahun ada mahasiswa baru yang masuk di Fakultas Kedokteran Unsri yang berasal dari luar negeri. “Namun sejak pandemi covid-19 tidak ada mahasiswa baru dari luar negeri,”kata Syarif saat diwawancarai usai Sidang Senat Terbuka Dies Natalies ke 59 di Gedung Aswan Agoes Fakultas Kedokteran Unsri, Senin (3/10/2021).

Dia mengatakan tahun ini Fakultas Kedokteran Unsri menerima 246 mahasiswa baru. Untuk kuota maksimum Fakultas Kedokteran Unsri berjumlah 250 orang. “Dulu sebelum pandemi covid-19 setiap penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran ini kita ada 10 sampai 12 orang yang berasal dari Malaysia yang kuliah disini. Tapi sejak pandemi covid-19 tidak ada lagi mahasiswa baru dari Malaysia. Itu dikarenakan pandemi covid-19 dan di Malaysia terjadi inflasi,” ujarnya.

Syarif menuturkan, untuk menarik minat orang dari luar negeri untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Unsri, pihaknya setelah Covid-19 akan melanjutkan kerjasama dengan luar negeri baik dari pertukaran mahasiswa dan dosen. “Kita kesana, mereka kesini. Kita juga belajar menggunakan modul pilihan,” ucapnya.

Untuk pembelajaran di masa pandemi covid-19, Syarif menerangkan, masih menggunakan sistem blanded yakni menggabungkan antara daring dan tatap muka untuk materi praktek. “Setiap blok mahasiswa itu berbeda beda prakteknya. Itu sesuai dengan semester (blok) masing-masing. Setiap pemberian materi praktikum kita menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 + eighteen =