Oleh: Serri Hutahaean1, Nourmayansa Vidya Anggraini ², Chahya Kharin Herbawani 3, Vionita Apriliana 4 –> 1,2,3,4,5Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Penyebaran covid-19 masih terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan khususnya di Kota Jakarta. Platform media sosial (Medsos) memiliki peranan yang cukup berpengaruh bagi para remaja dalam mendapatkan informasi mengenai covid-19. Penggunaan platfrom media sosial jika digunakan dengan bijak juga dapat secara positif memberikan kesadaran bagi para remaja untuk melakukan perubahan perilaku dalam hal pencegahan penyebaran covid-19. Maka dari itu penulis melakukan penelitian tentang peran media sosial terhadap pencegahan dan penyebaran covid-19 pada remaja di DKI Jakarta.
Penelitian ini dilakukan di Jakarta pada bulan Juni 2021 menggunakan metode penelitian cross-sectional, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Sebanyak 228 remaja berusia 10-20 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta dan memiliki resiko covid-19 menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini juga menggunakan analisa univariat untuk mencari gambaran demografi dan perilaku pencegahan dan penyebaran covid 19 pada remaja. Analisa Bivariat menggunakan Uji Chi-Square, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan Media Massa dengan pencegahan dan penyebaran covid-19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja pada penelitian ini mendapatkan sumber informasi terkait pencegahan dan pengendalian COVID-19 dari Televisi dengan jumlah sebanyak 48.2% kemudian diikuti oleh sosial media seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, Twitter dengan jumlah sebanyak 43.9%. Sedangkan Sumber informasi dari Leaflet, Flayer, Spanduk dan Baliho pada penelitian ini merupakan yang paling sedikit diperoleh responden (0,4%). Hal ini menunjukkan sebuah kemungkinan bahwa remaja memiliki kebutuhan yang akurat dan cepat dalam memperoleh informasi, sehingga penggunaan media internet dirasa merupakan pilihan yang tepat, bila dibandingkan dengan Leaflet, Flayer, Spanduk dan Baliho yang tidak dapat menjawab kebutuhan informasi remaja.
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Frekuensi Persentase (%) Baik 115 50.4 Tidak Baik 113 49.6 Total 228 100
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 pada remaja tergolong seimbang antara upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang baik dan tidak baik, dimana untuk upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang baik adalah sebanyak 50.4 %, sedangan yang tidak baik adalah sebanyak 49.6%, seperti terlihat pada table 1 diatas.
Sumber Informasi Frekuensi Persentase (%) Radio 1 0.4 Majalah/Koran (Elektronik/Cetak) 4 1.8 Facebook, Whatsapp, Instagram, Twitter 100 43.9 Orang Lain Bukan Petugas Medis 2 0.9 Televisi 110 48.2 Leaflet, Flyer, Spanduk, Baliho 1 0.4 Lainnya 10 4.4 Total 228 100
Sumber informasi mengenai pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang paling banyak digunakan oleh remaja adalah Televisi dengan jumlah sebanyak 110 orang (43.9%) sedangkan sumber informasi mengenai pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada remaja paling sedikit adalah Radio dan leaflet, Flayer, Spanduk dan Baliho masing-masing berjumlah 1 orang (0.4%), seperti terlihat pada tabel 2.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan media Televisi, Facebook, Whatsapp, Instagram, maupun Twitter yang masih banyak digunakan remaja sebagai sumber informasi dapat digunakan sebagai media edukasi khususnya terhadap upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.