PALEMBANG, NAGARA.ID – Dampak selama digelarnya PPKM di sejumlah daerah di Sumsel efektif menekan kasus Covid 19. Ini juga berdampak pada turunnya prosentase keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Rumah Sakit rujukan pasien Covid.
“BOR dari 75 persen turun menjadi 25 persen. Artinya ini adanya penurunan yang luar biasa,” ujar Wakil Gubernur Mawardi Yahya saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi PPKM di luar Jawa dan Bali secara virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto di Ruang Command Center Kantor Gubernur, Sabtu (21/8/21).
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy, lebih jauh Mawardi menyebut, penerapan PPKM yang dilakukan di Sumsel memberikan dampak yang positif dalam menekan kasus Covid-19 di Sumsel.
Dengan turunnya tingkat penggunaan BOR di RS akan lebih memaksimalkan tugas tenaga kesehatan.
Dijelaskannya, saat ini dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel hanya dua daerah yang masih menerapkan PPKM Level 4 yakni Palembang dan Prabumulih.
“Yang lain sudah turun pada level 3 dan 2. Kondisi saat ini sudah berkurang, dimungkinkan dalam minggu ini kembali akan mengalami penurunan. Mudah-mudah pada evaluasi seminggu mendatang, semua level 4 sudah diturunkan menjadi level 3,” harapnya.
Dalam rakor yang berlangsung sekitar dua jam ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memberikan kesempatan bagi kepala daerah terkait penanganan kasus Covid-19 di daerah masing-masing.
Tak hanya itu, ujarnya, rakor juga turut memberikan gambaran terkait situasi terkini perkembangan kasus Covid-19 di provinsi yang ada di daerah perpanjangan penerapan PPKM.