oleh

Tak Terima Ibunya Dipukul Berulang-ulang, Anak Bacok Bapak

PALEMBANG, NAGARA.ID – Peristiwa menggemparkan terjadi  di Gang Niur RT 034 RW 007 Kecamatan Kalidoni Palembang, Sabtu (7/8/2021) sekira pukul 11.22 WIB. Pasalnya, seorang  anak tega membacok bapak kandungnya sendiri, hingga bapaknya mengalami luka bacok di kepala dan dilarikan ke RSMH Palembang.

Penyebabnya, pelaku tidak terima bapaknya yang ringan tangan dengan ibunya atau istri korban. Tindakan itu berulang kali dilihat langsung oleh pelaku sehingga tidak bisa menerima lagi perlakuan kekerasan tersebut.

Informasi dihimpun, pelaku pembacokan Okta Prianus (20) yang melakukan pembacokan terhadap bapak kandungnya sendiri yakni Edi (40).  Saat kejadian pelaku tidak bisa menahan amarahnya dan langsung mengambil parang kemudian langsung melakukan pembacokan ke kepala ayahnya.

Di tempat terpisah,Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan adanya kejadian pembacokan tersebut. Anggota Polsek Kalidoni sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sementara mengamankan pelaku di rumahnya sendiri, Sabtu (7/8/2021) sekira pukul 17.00 WIB.

“Anaknya sementara sudah diamankan, kejadiannya di rumah sendiri karena antara anak dan bapak kandung sendiri tinggal serumah,” kata Tri saat dikonfirmasi,Minggu (8/8/2021) .

Kompol Tri Wahyudi menambahkan, untuk motif masih diselidiki oleh Anggota Polsek Kalidoni Palembang. “Sedangkan barang bukti  alat yang digunakan untuk membacok yakni berupa pedang sudah diamankan ujarnya.

[12.28, 8/8/2021] Amru PK: 21 Asosiasi Pengusaha Yang Mendeklarsikan Penolakan PPKM

Nagara. Id Poskota Sumsel-Palembang

Sebanyak 21 asosiasi pengusaha yang mendeklarasikan penolakan PPKM diantaranya,

GIPI, PHRI, ASITA, Asperapi, ASTINDO, ASATI, Masata, UMKM Nusantara, Asppi, Asosiasi Pecel lele, Asosiasi Bakso Solo Berseri, Asosiasi Kerupuk Kemplang, Asppek, ASPEDI, APJI, Gapeham, APPBI, PEPES, KPPKN, Komunitas Pedestrian Sudirman, ASKI.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Asfiudin menuturkan, deklarasi hari ini merupakan aspirasi dari semua rekan – rekan asosiasi pengusaha yang ikut terkena dampak PPKM selama pandemi Covid-19.

“ Semua aspirasi dan masukan akan kita tampung pada deklarasi hari ini. Banyak hal yang didapat diantaranya, perekonomian dari sektor pariwisata anjlok selama PPKM berlangsung. Mereka tidak mengharapkan bantuan sosial. Mereka hanya menginginkan tidak adanya pembatasan jam usaha,” ungkap Herlan Asfiudin.

Lanjut Herlan Asfiudin, semua pengusaha telah menerapkan protokol kesehatan. Dengan menerapkan prokes sudah cukup untuk memutus mata rantai Covid – 19.

” Hasil dari deklarasi ini akan kita sampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Jika tidak ada tanggapan, maka rekan – rekan dari asosiasi pengusaha tersebut akan melakukan aksi damai,” tutup Herlan Asfiudin akrab di panggil Babe. (Amru/Ak)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *