TMMD ke-110: Kodam II/Sriwijaya akan Dilaksanakan di Lima Lokasi

PALEMBANG, NAGARA.ID – Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 di Kodam II/Sriwijaya akan dilaksanakan di lima lokasi meliputi Kabupaten Seluma, Kabupaten Lampung Timur, Kota Palembang, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Batanghari.  Hal tersebut terungkap dari paparan Dansatgas TMMD ke-110 secara virtual di Makodim 0418/Palembang, Kamis (18/2/2021). 

Rapat koordinasi teknis tersebut dipimpin Waaster Kasad, Brigjen TNI Toto Nurwanto mewakili Aster Kasad selaku staf penanggung jawab operasional (PJO) TMMD dihadiri jajaran  Korem se-Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut dijelaskan sasaran TMMD terbagi dalam dua kategori yaitu sasaran fisik dan non fisik disesuaikan dengan tipologi wilayah dengan tujuan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitarnya dalam rangka membangun negeri.  TNI akan mengerahkan 7.500 prajurit yang tersebar di lima puluh kabupaten kota dilaksanakan dari tanggal 2 sampai dengan 31 Maret 2021.

Turut hadir dalam paparan tersebut antara lain, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, Dandim 0418/Palembang, Kolonel Inf Heny Setyono Kasi Ter Kasrem 044/Gapo, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, dan staf ahli Walikota Palembang.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi dalam sambutannya menyampaikan, TMMD ke-110 dengan tema “Wujud Sinergi Membangun Negeri” ini akan dilaksanakan di 5 Kabupaten/kota yang ada di wilayah Kodam II/Sriwijaya.  Diharapkan dari TMMD ini akan berdampak membantu masyarakat di lokasi masing-masing.

Dikatakan Agus Suhardi, pelaksanaan TMMD melibatkan banyak pihak yakni jajaran TNI, polisi, pemkot/pemkab, dan masyarakat yang ada di lokasi.  “Saya berharap dalam pelaksanaan nanti bisa membantu masyarakat dengan dedikasi yang besar untuk bangsa negara dan masyarakat,” katanya.

Sementara itu Dandim 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono menjelaskan lokasi yang dipilih di Palembang adalah Sungai Selincah. Pertimbangan lokasi dikarenakan terletak di Pinggiran Kota Palembang berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin yang sampai saat ini belum ada jalur penghubung dan taraf hidup masyarakat yang masih berada di bawah rata-rata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 − 2 =

Berita Terkini