oleh

Rekonstruksi Kronologis sehingga Enam Laskar FPI Tewas Ditembak

JAKARTA, NAGARA.ID – Pihak Polri telah menggelar rekonstruksi tewasnya 6 anggota laskar FPI pengikut Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek. Dari rekonstruksi tersebut memberikan gambaran secara terang benderang bagaimana peristiwa ditembaknya laskar FPI hingga terjadi upaya perlawanan yang berujung pada kematian.

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekonstruksi adalah bagian dari proses penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri.

Dia menegaskan, Polri selalu transparan dan objektif dalam menangani kasus ini. “Dalam hal ini, kami mengundang Komnas HAM, Amnesty International, Kontras, Imparsial, dan Kompolnas walaupun yang datang hanya dari Kompolnas,” papar Sigit, Selasa (15/12/2020).

Rekonstruksi kejadian berlangsung pada Senin (14/12) dini hari di 4 lokasi. Sejumlah hal ditunjukkan saat rekonstruksi itu di antaranya yaitu TKP penembakan.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan antara polisi dan laskar FPI sudah melakukan kontak tembak di tempat kejadian perkara (TKP) 1 dan TKP 2. TKP 1 berada di bundaran Hotel Novotel Karawang, Jalan Internasional Karawang Barat, Margakaya, Kabupaten Karawang, sedangkan TKP 2 di Jembatan Badami, sekitar 600 meter dari TKP 1. Dua laskar FPI ini menunjukkan gelagat menyerang, dan kemudian dibalas polisi dengan tembakan. Kejadian ini berlangsung di TKP 2.

“Dari TKP 1 terjadi penyerangan terhadap anggota Polri, sehingga tentu menyikapi itu penyidik yang ada dalam kendaraan melakukan pengejaran. Di dalam proses pengejaran, melihat gelagat dari pelaku yang mencoba arahkan tembakan ke petugas, daripada didahului anggota melakukan tindakan tegas,” kata Andi di Km 51+200 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Senin (14/12).

Kemudian, 2 laskar FPI ini ditemukan dalam keadaan terluka di TKP 3. TKP 3, dari versi polisi, berada di rest area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

“Ternyata sampai di TKP 3 begitu berhasil diblok, begitu dibuka, ditemukan bahwa 2 dari pelaku dalam keadaan terluka,” kata Andi.

Saat di Rest Area Km 50, Andi menjelaskan bahwa polisi meminta 4 laskar FPI lainnya untuk menyerah dan dibawa oleh mobil polisi ke Polda Metro Jaya. Tetapi, kata Andi, di TKP 4 atau Km 51+200, laskar FPI melakukan perlawanan dengan merebut senjata polisi.

“Di situlah terjadi upaya dari penyidik yang ada dalam mobil untuk melakukan tindakan pembelaan sehingga keempat pelaku dalam mobil mengalami tindakan tegas dan terukur dari anggota yang ada dalam mobil,” kata Andi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *