PALEMBANG, NAGARA.ID – Patia Raja Chess Club berhasil mengawinkan tropi Juara Yunior dan Senior pada Kejuaraan Antar Klub se Kota Palembang atau Chess Cafe Cup II yang diadakan dua hari, Sabtu dan Minggu (22-23/10/2022) di Chess Café Palembang.
Setelah sehari sebelumnya kelompok yunior berhasil menyebet Juara I, kali ini dikategori senior, Patia Raja Chess Club yang diisi formasi pemain tingkat nasional dan internasional yaitu MF Maksum Firdaus, MN Evan efendi dan pemain muda berbakat Rizki Akbar Hazaki berhasil keluar sebagai Juara I sekaligus mematahkan perlawanan Juara Bertahan tahun lalu Twin Horse Chess Club yang harus puas sebagai Juara II.
Bertarung pada kategori catur cepat 20 menit dan 6 babak, regu Patia Raja Chess Club meraih 5 kali kemenangan beruntun dan hanya 1 kali seri.
Juara kategori YuniorSedangkan lima peringkat terbaik berikutnya masing-masing Peringkat II diraih Twin Horse B yang diperkuat Surya Setiawan, Aditya Ganta, dan M. Rizki Akhbar. Peringkat III diraih Klub Korpri Sumsel dengan pecatur Abdillah, Edi Irawan, dan Yudhi. Sedangkan peringkat IV digondol Percasi Sumsel yang berisi pecatur Fahrudin, Suganda Abdullah, dan Nasrin dan Peringkat V diperoleh Klub Menteri Muda A dengan pemain Tamimi, Sutopo, dan Syahril.
Papan Terbaik
Pada pemilihan papan terbaik kelompok senior dan yunior juga didominasi Patia Raja Chess Club. Sehari sebelumnya marsya Tsabitah (Patia Raja Junior B) mendapatkan papan terbaik 1, kini pada kategori senior Patia Raja Chess Club menyabet tambahan 2 gelar papan terbaik sekaligus, yaitu pada papan 1 Terbaik diraih MF Maksum Firdaus pada papan MN Evan Efendi. Sedangkan Papan Terbaik 1 Meja 2 diraih pecatur Percasi Sumsel Fahrudin.
Okov simanjuntak selaku Ketua Umum Percasi Kota Palembang sekaligus sebagai Pembina Patia Raja Chess Club merasa senang dan bahagia karena acara ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Pemilik Chess Café Palembang ini sekaligus memberikan apresiasi kepada atletnya yang telah berhasil menjuarai Turnamen Klub terbaik di Palembang ini.
Pada kesempatan yang sama Camat Kemuning yang dalam diwakili Lurah Talang Aman Mery Kusyanti turut hadir di Chess Café. Dia menilai kegiatan ini sangat positif ini dan akan memberikan perhatian yang lebih terhadap perkembangan olah raga catur di Kecamatan Kemuning.
Sementara itu MP Rafiq yang menyaksikan pertandingan dengan tekun sangat menyesalkan dirinya tidak bisa ikut ambil bagian dalam turnamen ini. Dia berharap pada kejuaraan berikutnya, pertandingan antar klub se Kota Palembang ini bisa semakin meriah dengan hadirnya pecatur-pecatur luar Sumsel yang berbobot.
“Kalau kejuaraan klub harusnya yang dipersoalkan adalah asal klubnya harus yang berada di Palembang. Sedangkan dari daerah atau kabupaten mana pemainnya berasal bebas saja. Kecuali Kejuaraan Provinsi, itu pesertanya wajib berasal dari daerah yang berasangkutan dan dibuktikan dengan legalitas,” katanya memberikan saran.
Sementara itu A. Edison Nainggolan yang juga ikut meramaikan dengan mengirimkan Poskota Sumsel Chess Club melihat tensi pertandingan sangat tinggi dan keras. Hal ini terbukti dengan banyaknya protes dari peserta terkait dengan jalannya pertandingan dan peraturan yang dibuat panitia. Artinya, pertandingan ini memiliki gengsi yang tinggi.
“Ke depannya kita harapkan ada evaluasi sehingga penyelenggaraan semakin baik. Ini sudah baik tetapi tetap ada penyempurnaan dengan menerima masukan-masukan yang positif,” katanya.
Menurut pihak pantia, jumlah peserta klub mengalami peningkatan. “Bila tahun sebelumnya diikuti 28 regu, tahun ini diikuti 36 regu atau klub,” tandas Doni Tiansah.
