LOMBOK, NAGARA.ID – Baiq Vina Lestari, WFM pecatur asli Pulau Lombok berhasil menjadi Juara Pertama Kejuaraan Catur Terbuka Mataram 2022 yang diadakan oleh PSMTI bekerja sama dengan Percasi Provinsi NTB yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (30-31/07/2022) di Gedung PSMTI NTB Mataram, Lombok.
Vina yang merupakan alumni Universitas Gunadarma tahun 2010 adalah atlit yang direkrut tuan rumah PON Papua 2021 untuk membela tim Papua yang berhasil dapat Medali Perak Beregu Putri Catur Standar.
Dari babak awal pertandingan Vina sudah memimpin dari pesaing lainnya yang berasal dari NTB dan Bali sampai babak 7 dengan poin full 7. Dua babak sisa nampaknya Vina tidak memforsir lagi dengan hanya bermain 2 kali remis berturut-turut dan mengantarkan dia menjadi JUARA 1 dengan poin 8 tanpa pernah kalah.
Dari 159 peserta diikuti 3 Master Nasional dan 1 WFM (FIDE Master Wanita) ternyata sesuai prediksi Sang WFM lah yang berhasil merebut juara pertama.. Permainan Vina sangat tajam dan berani mengambil resiko dengan gaya menyerang. “Hal ini patut ditiru oleh para junior dan putri di daerah Sumsel karena dengan gaya main ini mental diuji untuk meraih poin full,” ujar pelatih catur Sumsel MN Nurdin Abubakar yang diundang khusus menjadi wasit pada kejuaraan tersebut.
Keluar sebagai Juara II Gery Christianto yang merupakan mahasiswa asal Kabupaten Sumbawa yang bisa mengguli senior-seniornya, sedangkan Juara III adalah pemain veteran yang secara mengejutkan mengalahkan MN Hadi Subhan dari Bali.
Di kelompok SD Keenan Aldrich dari Lombok Tengah berhasil menyapu bersih 6 babak yang disediakan Panitia. Dengan gaya main taktis ala Mikhail Tal anak kecil asal Jakarta ini menang dengan mudah terhadap lawan-lawannya. Sedangkan untuk ranking 2,3,4 adalah siswa SCUA Mataram yang memang sedang naik daun.
Di kelompok SMP, Muhamad Rifki asal Kabupaten Sumbawa berhasil menjadi Juara I dengan full poin.. diikuti Nikita dari SCUA Mataram.
Pengelola Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Mataram, Herryono Sugiarto menyatakan puas dengan penyelenggaraan catur kali ini karena berjalan dengan baik berkat dukungan berbagai pihak. “Semoga bisa dilaksanakan kembali tahun depan,” kata pengusaha yang juga Ketua Paguyuban Sosial Masyarakat Thionghoa Indonesia (PSMTI) cabang NTB Mataram ini
