SEKAYU, NAGARA.ID – Bupati Musi Banyuasin H. M. Toha melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan H. Tabrani Rizki membuka secara resmi kegiatan Forum Publik & Refleksi Strategis dengan tema “Bersama Perempuan, Membangun Ketangguhan Komunitas Perkebunan Kelapa Sawit”. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Ranggonang Sekayu, Kamis (24/7/2025).
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan H. Tabrani Rizki mengatakan, perempuan memegang peran penting dalam menjaga keberlanjutan komunitas, tidak hanya sebagai Ibu Rumah Tangga, tetapi juga sebagai pekerja, pemimpin, penggerak, bahkan penjaga nilai nilai sosial di lingkungan.
Dalam konteks perkebunan kelapa sawit, perempuan sering kali terlibat langsung dalam proses produksi maupun pengelolaan rumah tangga petani sawit.
“Oleh karena itu, sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih terhadap peran perempuan dalam komunitas perkebunan, serta mengintegrasikan perspektif gender dalam kebijakan pembangunan daerah. Dengan ini atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan Forum Publik & Refleksi Strategis ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, ketangguhan komunitas sawit akan semakin kuat apabila didukung oleh pemberdayaan perempuan secara inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.
“Pemkab Muba berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor perkebunan, termasuk memperjuangkan keadilan sosial dan ekonomi bagi seluruh warganya tanpa kecuali. Kami percaya bahwa ketika perempuan diberdayakan, maka keluarga menjadi kuat, komunitas menjadi tangguh, dan pembangunan akan lebih adil dan merata. Semoga forum ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat perkebunan kelapa sawit di Muba dan menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih luas lagi,” bebernya.
Sementara, Direktur Of Corporate Government and Community Relation Cargill Indonesia, Eko Sujipto menyampaikan, Forum Publik dan Refleksi Strategis ini menggabungkan dua elemen penting yaitu, partisipasi publik yang luas dan pemikiran strategis yang mendalam. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pemahaman yang lebih baik, solusi yang lebih tepat, dan kebijakan yang lebih efektif dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.
“Melalui forum ini, saya berharap kita semua dapat saling bertukar gagasan, pengalaman, serta merumuskan langkah strategis yang konkret dalam memperkuat kapasitas perempuan, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun pengambilan keputusan dalam komunitas perkebunan. Serta kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan untuk kedepannya,” pungkas Eko.
Diketahui para peserta yang hadir merupakan perempuan-perempuan hebat yang berasal dari Kecamatan Keluang, Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Tungkal Jaya dan Sekayu dengan puluhan jumlah peserta.
