Pelajar di Prabumulih Antusias Ikuti Lomba Marching Band

PRABUMULIH, NAGARA.ID – Ratusan pelajar tingkat TK, SD, dan SMP se-Kota Prabumulih antusias mengikuti lomba marching band digelar di halaman Islamic Center, Rabu (28/5/2025).

Acara ini diselenggarakan Marching Band Coach sebagai wadah ekspresi kreativitas, sportivitas, dan kebersamaan.

Staf Ahli Wako Prabumulih, Mulyadi Karoman menyampaikan, apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya ruang kompetitif positif bagi anak-anak sebagai bagian dari pembentukan karakter.

“Ini bukan hanya lomba, tapi juga ajang melatih kepercayaan diri dan semangat meraih cita-cita. Pemkot akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini,” tegasnya.

Acara juga dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, A Darmadi; Ketua Bhayangkari Prabumulih, Herwina Boby; Ketua Pelaksana, Mujahidin; para kepala sekolah; perwakilan DKOP; Bhabinkamtibmas; dan para orang tua peserta.

Penyelenggara menjelaskan, kegiatan ini dirancang membentuk disiplin, mental, dan kerja sama tim sejak dini. Mereka berharap agenda serupa dapat digelar rutin setiap tahun.

Ajang ini berlangsung meriah dan penuh semangat. Para peserta tampil percaya diri, menunjukkan bakat dan kerja keras mereka. Dari ajang inilah, Prabumulih berharap lahir generasi muda yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi masa depan.

Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj Linda Apriana Arlan, menghadiri kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Pentas Seni dirangkaikan dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di SD Negeri 34 Prabumulih. Acara berlangsung meriah dan disambut antusias siswa, guru, serta para orang tua.

Dalam sambutannya, Hj Linda mengaku bangga atas kreatifitas siswa dan semangat pelestarian budaya yang tercermin dalam kegiatan tersebut.

“Ini bukan hanya ajang kreativitas, tetapi juga bukti nyata upaya kita melestarikan budaya bangsa. Anak-anak sudah menunjukkan semangat mencintai budaya sejak usia dini,” ujarnya.

Berbagai penampilan seperti tari dan nyanyian daerah, busana adat, kerajinan tangan, hingga karya visual ditampilkan siswa sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila dan budaya lokal.

“Saya mengapresiasi seluruh guru dan orang tua yang telah membimbing anak-anak. Pendidikan karakter dan cinta budaya adalah fondasi penting membentuk generasi berakhlak dan nasionalis,” tambah Linda.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang menekankan pembelajaran berbasis projek, kontekstual, dan penguatan karakter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + six =