Launching Kampoeng Boedaya Atjeh di Sentul Dimeriahkan 2.000 Penari

BOGOR, NAGARA.ID  – Launching Kampoeng Budaya Atjeh yang dimulai tepat pada pukul 09.30 Wib pada hari Minggu (17/12/2023) mempersembahkan Festival Kuah Belangong berikut Bazar dan Kuliner Atjeh dihadiri tak kurang 6.000 tamu dan menampilkan 2.000 penari.

Festival Kuah Belangong adalah perlombaan memasak kari daging dengan bumbu dan rempah-rempah khas aceh yang kali ini diikuti 23 peserta mewaklili setiap daerah di Aceh. Sambil memasak kuah belangong peserta diiringi juga oleh tari-tarian budaya khas Atjeh, yakni  Tari Saman, Tarian Seudati dan Tari Rapa’i Geleng.

Dalam sambutan dari Mayjen TNI-AD Herianto Syahputra selaku Pembina di Kampoeng Boedaya Atjeh mengatakan, berbagai acara yang ditampilkan untuk memperkenalkan seni, budaya dan adat istiadat dari Atjeh bertujuan untuk dapat mendukung Kemenparekraf dalam program di bidang Pariwisatanya. “Kami pun ingin memperkenalkan pariwisata Kampoeng Boedaya Atjeh, sebelumnya lebih dikenal sebagai Kampung Abdi di Sentul, Bogor, Jawa Barat ini,” katanya.

“Selain itu, Grand launching Kampoeng Boedaya Atjeh ini juga bertujuan untuk memperkenalkan budaya atjeh kepada warga masyarakat di wilayah Bogor, Depok, Jakarta, Banten dan sekitarnya.” Imbuhnya.

Herianto Syahputra yang tengah menjabat sebagai Wadan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) itu juga mengundang segenap pasukan dari kesatuannya beserta kumpulan aktif di Organisasi ataupun persatuan aparatur pelaksana tugas khusus, seperti Ikatria (Ikatan TNI-Polri asal Aceh) dan perkumpulan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut dia juga mengucapkan terima kasih kepada undangan serta sponsorship yang telah datang ke Launching Kampoeng Boedaya Atjeh yang telah dibangun sejak tahun 2018.  “Tempat ini adalah wadah untuk membangun seni, budaya dan kreatifitas anak bangsa berikut pembangunan Masjid dan pondokan untuk para santri yang saat ini telah diisi oleh para hafidz Al-quran sebanyak 29 santri / santriwati,” lanjutnya.

Acara ditutup dengan sebuah pantun dari salah satu Tokoh Masyarakat Atjeh yang mengatakan, “Pantas saja Atjeh tidak pernah terjajah, karena kultur Boedaya Atjeh sangat kuat.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen − three =