PALEMBANG, NAGARA.ID – Pertarungan para pemain catur di Sumsel pada Liga Catur Prestasi yang diselenggarakan di Akademi Catur Sumsel Jl Seduduk Putih Palembang semakin meningkat aroma persaingannya.
Bila pada Seri I yang diadakan Sabtu (21/1/2023) MN Cleopatra keluar sebagai Juara I, maka pada Seri II yang diadakan Sabtu dan Minggu (11-12/2/2023), yang secara mengejutkan diraih pemain muda berbakat yang belum memegang gelar resmi, yakni munculnya M. Rizki Akbar Hazaki dari Klub Patia Raja Palembang. Sementara di posisi kedua dan ketiga ditempati MN Godam Eko dari Muba dan Rizky Akhbar dari Klub Twin Horse, Plaju Palembang.
Yang menarik dari Seri 2 ini, MN Kleopatra justru terlempar ke urutan 19 yang digdaya pada putaran sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, pertandingan catur ini disponsori penggemar catur Muaraenim yang rencananya akan dilaksanakan sebanyak enam seri berlangung dari bulan Januari hingga Juni 2023.
Menurut salah seorang panitia pelaksana Doni Tiansyah, kegiatan ini ditujukan untuk menyalurkan animo masyarakat catur Sumatera Selatan akan perlunya ajang untuk bermain catur.
“Tanpa ada kompetisi dan turnamen, sulit bagi atlet catur untuk mengukir prestasi sekaligus memberikan kesempatan kepada pecatur yunior untuk menimba ilmu dari para pecatur seniornya,” kata Doni.
Seri I diadakan Sabtu 21 Januari 2023 dengan mempertandingkan kategori catur cepat 15 menit dan menggunakan Sistem Swiss 7 babak.
Adapun Seri I diikuti 50 peserta yang terdiri dari undangan 2 orang wakil dari klub catur di Palembang, 5 orang dari Porsiba Muaraenim dan 10 besar dari turnamen terakhir yang diselenggarakan di akademi catur Sumsel dan wild card panitia, sehingga jumlah peserta mencapai maksimal 50 orang.
Lebih lanjut Doni mengatakan, para peserta harus bermain sportif dan dilarang melakukan negosiasi, meminta atau memberikan point kepada lawannya atau melakukan pengaturan skor secara sengaja. Apabila terbukti maka panitia berhak memberikan sanksi kepada peserta berupa tidak diundang/tidak diikutsertakan lagi pada seri berikutnya.
Selanjutnya peringkat 20 teratas pada tiap seri secara otomatis lolos sebagai peserta pada seri berikutnya. “Peringkat 21 sampai 40 diberikan kewenangan kepada beberapa klub yang dipilih pihak panitia dengan berbagai pertimbangan seperti banyaknya jumlah anggota klub yang berbeda-beda. Sedangkan peringkat 10 terbawah mengalami degradasi tidak bisa ikut main pada seri selanjutnya sampai musim turnamen selesai. Sementara 10 pemain yang terdegradasi bisa digantikan dengan 10 peserta lain wild card dari panitia (di luar dari jatah Klub), dan begitu seterusnya sampai seri 5,” urai Doni.
Peserta seri ke 6 atau grand final terdiri dari 10 orang, yaitu 7 pemain hasil turnamen dengan akumulasi point tertinggi pada 5 seri yang telah diikuti dan di tambah 3 orang dari Porsiba (wild card).
Hadiah
Terkait dengan hadiah, penitia menyediakan Hadiah Seri I sampai V berupa uang dengan rincian sbb:
- Juara I Rp 500.000,-
- Juara II Rp 350.000,-
- Juara III Rp 250.000,-
- Juara IV-V Rp 100.000,-
- Juara VI-X Rp 75.000,-
- Juara XI-XX Rp 30.000,-
Sementara itu MN Nurdin Abubakar yang juga ikut bermain mengakui ketatnya persaingan dalam pertandingan ini. “Semoga dapat menjadi sarana try out yg baik khususnya para atlit junior dan putri Sumsel menuju Arena Kejurnas dan Prapon tahun 2023 ini,” tandasnya.