Kepala Polisi Akui Kecolongan, Penembak Shinzo Abe Rakit Sendiri Pistol

TOKYO, NAGARA.ID – Kepala Polisi Prefektur Nara Tomoaki Onizuka pada Sabtu (9/7/2022) mengaku telah kecolongan dalam hal penjagaan dan keamanan untuk mantan perdana menteri (PM) Jepang Shinzo Abe . Mantan pemimpin itu ditembak mati dari jarak sekitar tiga meter oleh seorang pria yang dendam padanya pada Jumat (8/7/2022).

Yamagami Tetsuya, tersangka penembakan Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe

Onizuka berjanji untuk melakukan penyelidikan terkait “kecacatan” dalam perlindungan untuk Abe. Abe, politisi Jepang paling terkenal, sedang berkampanye di wilayah barat Nara ketika pria bersenjata bernama Tetsuya Yamagami (41) melepaskan tembakan dengan senjata rakitan.

Keamanan di acara kampanye lokal di Jepang dapat relatif santai, di negara dengan sedikit kejahatan kekerasan dan undang-undang senjata yang ketat.

Mengingat profil Abe, pertanyaan telah diajukan tentang apakah tindakan untuk melindunginya terlalu longgar. “Saya yakin tidak dapat disangkal bahwa ada masalah dengan langkah-langkah penjagaan dan keamanan untuk mantan perdana menteri Abe,” kata Onizuka kepada wartawan pada Sabtu malam.

“Sebagai kepala polisi daerah yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan wilayah, saya mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan membangun struktur untuk keamanan dan penjagaan,” katanya.

“Selama bertahun-tahun sejak saya menjadi polisi pada tahun 1995, dalam karier saya yang membentang lebih dari 27 tahun, tidak ada penyesalan yang lebih besar, tidak ada penyesalan yang lebih besar dari ini,” katanya tentang kematian Abe, suaranya bergetar karena emosi.

Pistol Rakitan Yamagami

Yamagami Tetsuya, tersangka penembakan Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, memunculkan pengakuan baru di depan polisi. Yamagami mengaku pakai senjata yang dirancang melepaskan 6 peluru sekaligus dalam satu kali tembak.

Dilansir dari NHK, Minggu (10/7/2022), pengakuan itu didapat dari sumber yang tidak disebutkan namanya. Mengutip Yamagami, sumber mengatakan senjata itu dirakit sendiri.

Sumber investigasi sebelumnya juga mengungkapkan, selain membuat senjata dengan dua pipa yang dibungkus dengan selotip, Yamagami juga membuat senjata lain dengan enam pipa.

Senjata yang digunakan kemudian yang memiliki dua pipa. Ini karena Yamagami menghindari risiko senjatanya gagal. Dia memasukkan kapsul yang berisi 6 peluru ke dalam pipa tersebut bersamaan dengan bubuk mesiu. Sekali tembak, 6 peluru tersebut meletus bersamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × four =