Pemkot Palembang Jadi Kota Pertama di Sumatera yang Miliki Penangkal Serangan Siber

PALEMBANG, NAGARA.ID – Kota Palembang menjadi kota Pertama di Pulau Sumatera yang melaunching Computer Security Incident Response Team Kota Palembang (CSIRT) menyusul lima kota sebelumnya di Pulau Jawa.

Walikota Palembang, Harnojoyo menyampaikan harapan besar terkait hadirnya CSIRT yang berperan untuk mengantisipasi penyerangan siber di kota Palembang, khususnya gangguan data sistim pelayanan yang dapat menyebabkan tidak maksimalnya pelayanan untuk masyarkat kota Palembang.

 Kita juga dapat lebih mengantisipasi ketika ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi,” kata Harnojoyo di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Kamis (21/10.2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Palembang, Edison yang juga sekaligus Ketua Palembang Kota – CSIRT menambahkan, bahwa  keberadaan Palembang Kota – CSIRT dinilai sangat penting guna meningkatkan sistim keamanan di zaman teknologi digital yang saat ini semakin berkembang.

“Setelah dilaunching ini, kita bisa meningkatkan keamanan siber di kota Palembang. Karena kita ketahui, ancaman-ancaman siber ini sudah luar biasa,” ujarnya.

Meskipun telah dilaunchingnya PalembangKota – CSIRT, namun Edison  masih sangat mengharapkan dukungan dari lapisan masyarakat guna menjaga keamanan kota Palembang dari berbagai serangan siber.

“Dengan terbentuknya tim ini, bukan hanyak di pemerintahan saja, namun tentunya perlu dukungan dari lapisan masyarakat, khusus di bidang keamanan siber ini,” ucapnya.

Masih dikatakan Edison, dengan jumlah serangan siber yang saat ini masih terbilang cukup tinggi di kota Palembang, keberadaan PalembangKota – CSIRT dinilai sangat membantu jajaran Pemerintah kota Palembang dalam mengatasi masalah siber yang mengganggu sistim keamanan, sehingga memperhambat pelayanan secara maksimal.

PalembangKota – CSIRT merupakan CSIRT sektor Pemerintah Kota Palembang yang ditetapkan oleh Walikota Palembang dalam Keputusan Walikota Palembang Nomor 408/KPTS/DISKOMINFO/2019 tanggal 26 Desember 2019. Dan telah terdaftar sebagai salah satu CSIRT Organisasi pada sektor Pemerintah di BSSN sejak 21 Oktober 2021.

PalembangKota-CSIRT memiliki kewenangan untuk melakukan penanggulangan insiden, mitigasi insiden, investigasi dan analisis dampak insiden, serta pemulihan pasca insiden keamanan siber pada Lingkungan Organisasi Perangkat Daerah Kota Palembang

Dalam kesemoatan terpisah, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo  mengatakan bahwa pembentukan CSIRT merupakan langkah yang krusial.

“Ada sekitar 800 juta anomali serangan siber di Indonesia pada tahun 2021. Dengan terbentuknya tim CSIRT di seluruh Indonesia, Semua yang ada di dalam tim bisa saling memberi informasi dan bekerja sama untuk menangatasinya,” katanya.

Tim respons insiden keamanan komputer ini ditugasi untuk mengoperasikan sistem mitigasi, manajemen krisis, penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden keamanan, didirikan di berbagai Kabupaten / Provinsi serta kota dengan berpusat di Gov-CSIRT Indonesia.

CSIRT Palembang sekarang beranggotakan kurang lebih 20 orang yang terdiri dari anggota Kominfo yang bekerjasama dengan BSSN untuk mendukung insntasi Pemerintah lain yang membutuhkan bantuan teknis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − 10 =