PALEMBANG, NAGARA.ID – Musyarawah Daerah (Musda) I Dewan Pembina Daerah (DPD) Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (APKI) Sumsel 2021 memunculkan emam calon ketua yaitu, Tina Suzan, Sahadi, Fangky, Mat Nursan, A Riadi dan Marlian.
Setelah dilakukan voting yang terpilih menjadi Ketua Dewan Pembina Daerah (DPD) APKI Sumsel periode 2021-2024 Mat Nursan.
Musda yang dilaksanakan di Hotel Fave, Jumat (25/9/2021) bertujuan untuk kebershasilan pengawas ketenagakerjaan,” kata Ketua Stering Comite Marihot Sianipar diikuti 56 orang pengawas.
Sementara itu, Kabid Pengawasan Disnaker dan Transmigrasi Provinsi Sumsel Erman Rasul mengatakan, di Sumsel ada 6 ribu lebih perusahaan. Sedangkan pengawas hanya 56 orang sehingga itu tidak memadai, karena luasnya wilayah Sumsel. Idealnya satu wilayah atau daerah itu ada 10 pengawas. Tapi kita sekarang baru ada 56 pengawas.
“Yang paling banyak diadukan karyawan saat ini adalah masalah upah dan kecelakaan kerja. Upah itu ada standarnya UMK atau UMP. Tapi kebanyakan di bawah UMK dan UMP. Di masa pandemi ini, perusahaan berdalil tidak bisa lagi membayar upah sesuai dengan UMK atau UMP karena dampak pandemi,” paparnya.
“Sepanjang tahun ini ada aduan di atas 50 diselesaikan melalui mediasi. Kalau dalam mediasi tetap tidak ada kesepakatan ya kita lanjutkan ke kepolisian,” bebernya.
Erman menuturkan, jika ada perusahaan yang tidak melaksanakan kewajiban, karyawan bisa datang ke Disnaker dan Transmigrasi Provinsi Sumsel di Bagian Pengawasan. “Datang ke kami dengan berkas, daftar hadir, daftar gaji, itu bisa kita tindaklanjuti,” tandasnya.
