Diskominfo Palembang Luncurkan Aplikasi Satu Data

PALEMBANG, NAGARA.ID – Pemerintah kota Palembang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang resmi melaunching Aplikasi Satu Satu Data Palembang.

Aplikasi Satu Data Palembang merupakan aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat guna mendapatkan informasi terkait data-data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di kota Palembang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Palembang, Edison mengatakan, aplikasi yang dihadirkan tersebut guna menindaklanjuti  Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019, yaitu tentang satu data Indonesia.

“Ini cikal bakal untuk menjadi satu data Indonesia,” kata Edison di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Rabu (2/6/2021).

Masih dikatakan Edison, data yang disajikan melalui Aplikasi Satu Data Palembang tersebut merupakan data akurat yang mudah diakses serta dapat dipertanggung jawabkan.

Edison juga menyampaikan, bahwa Aplikasi tersebut dapat diakses langsung oleh masyarakat melalui Website Satudata.palembang.go.id.

“Semua data-data di semua OPD yang bisa disajikan itu tersajikan semua, mulai dari panjang jalan, jumlah sungai, jumlah perumahan, jumlah ruang terbuka. Semuanya bisa dilihat dengan mengakses Website tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda yang hadir dalam kegiatan Launching Aplikasi Satu Data Palembang mengungkapkan apresiasinya kepada setiap orang yang dinilai telah bekerja keras untuk mengumpulkan setiap data.

“Setelah sekian lama, semua data telah  dikumpulkan dari seluruh OPD, baik di tingkat kecamatan ataupun kelurahan,” ungkap Fitri.

Wakil Walikota Palembang dua periode itu juga mengungkapkan, bahwa banyak hal yang disampaikan di dalam aplikasi tersebut, mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, data statistik, data kependudukan dan lain sebagainya.

Fitri juga berharap, aplikasi yang telah dihadirkan tersebut dapat betul-betul bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Menurutnya, tanpa suatu bekal data, kehidupan dinilainya bagaikan kebutaan  yang berjalan tanpa arah.

Menurutnya, saat ini sudah 90 persen lebih data tersedia, meskipun masih terdapat hal-hal kecil  yang mungkin masih belum terlengkapi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − 8 =