PRABUMULIH, NAGARA.ID – Selain menggalakkan masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan dengan gerakan 3 M yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun, pemerintah juga mengeluarkan strategi dengan melakukan vaksin terhadap warga negaranya yang berusia 18-59 tahun dalam menghadapi pandemi covid-19.
Hal ini diutarakan dr Murwani Emarissa Latifah saat menggelar Webinar bersama awak media Kota Prabumulih di Container Cafe, Selasa (02/02/2021).
Dalam Webinar bertema “Vaksin Aman, Masyarakat Sehat” ini dr Rissa juga mengupas habis terkait cara kerja dan keamanan vaksin sinovac yang diberikan kepada masyarakat.
Menurut dokter muda jebolan Universitas Sriwijaya ini vaksin dan imunisasi sama sama bertujuan merangsang imunitas tubuh dan berfungsi melakukan pengenalan terhadap penyakit.
” Virus covid-19 tersebar melalui batuk dan bersin. Untuk mencegahnya tetap pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan. “Biarpun kita sudah divaksin tetap jangan abai protokol kesehatan,” ujar anak walikota Prabumulih kelahiran Palembang 16 Agustus 1995 ini.
Dijelaskan dr Rissa, vaksin telah melalui tiga fase uji klinis ini bertujuan juga mencegah kematian dan kesakitan yang lebih parah serta meningkatkan kan sosial dan perekonomian bangsa.
“Orang sudah sembuh dari covid tidak perlu lagi divaksin,karena mereka telah mempunyai kekebalan tubuh yang alami,” terangnya.
Puteri sulung Walikota Prabumulih,Ridho Yahya ini juga mengungkap mengapa pemerintah menjatuhkan pilihan kepada vaksin sinovac buatan China yang hanya mempunyai tingkat penyembuhan hanya 65 persen dibandingkan vajsin moderna (90 persen) dan Pfizer ( 80 persen).
” Diluar negeri ada yang di vaksin Moderna langsung meninggal, karena semakin tinggi tingkatnya semakin tinggi juga resikonya atau efek sampingnya. Makanya orang yang divaksin sinovac masih harus pakai masker karena masih ada resiko tetjangkitnya 35 persen,” bebernya.
dr Rissa menambahkan bahwa anak -anak dan ibu hamil dilarang divaksin sinovac yang diberikan sebanyak dua kali melalui otot sebanyak 0,5 cc ini.
” Agar anak-anak dan lansia tetap aman caranya orang seperti kita jangan takut divaksin. Semoga pandemi cepat berlalu dan kita bisa hidup normal seperti dahulu lagi .untuk sekarang tetap pakai masker,Jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun,” imbuhnya.
Rissa mengapresiasi antusiasme wartawan prabumulih yang telah sudi hadir di acara webinar ini dalam upaya menyampaikan berita yang benar terhadap masyarakat.
Sementara itu,Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Prabumulih Mulwadi menyambut baik kegiatan positif ngndi gagas dr Rissa dan berharap agar media dapat ikut meluruskan penyampaian informasi ke masyarakat mengenai beberapa informasi miring atau hoax yang diterima masyarakat terkait vaksin covid-19.